Senin 21 Oct 2013 21:13 WIB

Air Zamzam dan Koper Jamaah Haji Indonesia Dirazia di Jeddah

Terminal Haji di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi.
Foto: skyscrapercity.com
Terminal Haji di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia harus merelakan koper mereka dibuka di Bandara Internasioal King Abdul Aziz Jeddah karena diduga membawa air zamzam.

Razia air zamzam itu dilakukan tehadap jamaah asal Solo kelompok terbang SOC 3 yang dijadwalkan terbang ke Tanah Air, Senin (21/10) pagi pukul 07.13 waktu setempat.

Meski demikian, Kepala Seksi Pengamanan Daerah Kerja Jeddah Abdullah Suwarno mengatakan bahwa razia itu tidak hanya dilakukan pada kloter SOC 3 saja.

"Semua diperiksa, tidak SOC 3 saja. Kloter lain pun demikian, tidak ada pengecualian dan tidak ada negosiasi," kata Abdullah.

Abdullah juga menegaskan yang terjadi bukan pembongkaran, melainkan pemeriksaan untuk mengeluarkan air zamzam karena tidak sesuai dengan ketentuan penerbangan.

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat telah mengingatkan kepada jamaah agar memperhatikan tiga hal sebelum pulang ke Tanah Air.

Ketika hal tersebut adalah, memastikan kelengkapan dokumen seperti paspor dan boarding pass, tidak membawa air zamzam baik di bagasi maupun kabin pesawat dan kelengkapan ibadah.

Arsyad meminta jemaah tidak memaksakan diri membawa air zamzam dan menyembunyikannya dalam koper karena dikhawatirkan akan memperlambat pemberangkatan.

Pada Senin, sebanyak 11 kloter jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air yakni JKS 2, SUB 2, JKS 3, SUB 3, LOP 1, JKG 2, SOC 3, PDG 2, UPG 2, BTH 2, dan BPN 2.

Sementara itu, hingga pukul 15.47 waktu setempat jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi sebanyak 133 orang, sedangkan yang masing menjalani rawat inap 1.238 jamaah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement