Rabu 23 Oct 2013 07:45 WIB

Jamaah Haji Asal Banten Mulai Dipulangkan ke Tanah Air

Jamaah haji Indonesia sedang wukuf di Arafah
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji Indonesia sedang wukuf di Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji asal Provinsi Banten yang tergabung kloter 4 JKG asal Kota Tangerang mulai dipulangkan dan meninggalkan Kota Makkah menuju Tanah Air.

"Jamaah asal Banten sudah bergerak dari Makkah ke Bandara King Abdul Azis di Jeddah. Jadwal keberangkatan pesawat nanti tengah malam pukul 01.13 Waktu Saudi Arabia," kata kepala Seksi Dokumen dan Perjalanan Haji Kanwil Kemenag Banten Huzaemi Abidin di Makkah, Rabu (23/10).

Ia mengatakan, jamaah haji asal Provinsi Banten untuk gelombang pertama berasal dari Kota Tangerang Srlatan sebanyak 454 orang dan satu orang masih menjalani perawatan atas nama Widodo No paspor A5592094

Kloter 4 JKG diberangkatkan Ke Jeddah pada 22 Oktober sekitar pukul 17.13 Waktu Saudi Arabia dan berangkat dari Bandara Jeddah pada 23 Oktober sekitar pukul 01.13.

"Jika tidak ada hambatan, jamaah untuk pertama kali dari Banten yang dipulangkan akan tiba di Inonesia pada Rabu 23 Oktober sekitar pukul 14.48 WIB," ujarnya.

Selanjutnya pada 23 Oktober akan dipulangkan kloter 5 JKG asal Kota Tangerang sebanyak 455 orang dan berikutnya kloter 6 JKG asal Kabupaten Serang pada 24 Oktober 2013 akan diterbangkan dari Jeddah yakni sebanyak 454 orang jamaah haji.

''Namun untuk kloter enam ini masih ada yang dirawat satu orang atas nama Nahrawi," kata Abidin.

Sementara itu, jumlah jamaah haji asal Provinsi Banten yang meninggal dunia bertambah satu orang sehingga menjadi delapan orang. Satu orang jamaah haji Banten yang meninggal Selasa (22/10) kloter 24 atas nama M Tasli bin Suharta umur 58 tahun. 

M Tasli merupakan jamaah haji Kabupaten Pandeglang beralamat di Kampung Pabrik RT 02/13 Kecamatan Karang Tanjung Pandeglang. "Meninggalnya di Rumah Sakit di Makkah dan sudah dimakamkan di Syaraya Kota Makkah," tutur Abidin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement