Selasa 29 Oct 2013 21:40 WIB

Madinah Cetak Alquran Terjemahan Bahasa Mandar

Seorang bocah belajar membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Seorang bocah belajar membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Pusat Percetakan Alquran atau 'Majma Malik Fahd Lithiba'ah Mushhaf Syariif' di Madinah, saat ini mampu memproduksi Kitab Alquran hingga 30 juta eksemplar per tahun, dengan 26 jenis mushaf serta Alquran yang disertai terjemahan dari berbagai bahasa.

Keterangan tertulis yang ada di ruang pamer Alquran, dijelaskan, percetakan yang beroperasi sejak 1984 itu memproduksi Alquran dan terjemahan dalam 47 bahasa, termasuk bahasa Indonesia dan bahasa etnis Mandar, Sulawesi Selatan.

Alquran dengan terjemahan Bahasa Mandar itu terpampang bersama dengan Alquran dengan terjemahan Bahasa Indonesia dan Uighur, sebuah daerah sebuah daerah otonomi di Republik Rakyat Cina.

Ide pembuatan Alquran dengan tafsir Bahasa Mandar ini berawal dari gagasan Baharuddin Lopa, yang saat itu menjadi duta besar Indonesia untuk Arab Saudi. Edisi perdana diluncurkan sekira 2005 dan diproduksi sebanyak 20 ribu eksemplar.

Percetakan itupun mencetak Alquran dengan terjemahan menggunakan bahasa sejumlah etnis di Afrika, seperti Anku, Husa, Zulu, Urumiyah, dan Amhuriyah.

Saat ini Alquran dan terjemahan berbahasa Indonesia sudah tersebar mencapai 160 juta eksemplar yang mencakup wilayah Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sementara Alquran dan terjemahan berbahasa Mandar sudah disebar sebanyak satu juta eksemplar.

Tak hanya itu, percetakan pun mencetak Alquran dan terjemahan dalam bahasa yang digunakan etnis tertentu di wilayah Asia Selatan.

Selain memproduksi Alquran, percetakan itu juga memproduksi rekaman tilawah dalam bentuk CD, program komputer, serta karya ilmiah yang terkait dengan Alquran dan ilmu Alquran.

Jamaah Indonesia biasanya meluangkan waktu mengunjungi percetakan itu selain kunjungan ke tempat ziarah yang tersebar di beberapa tempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement