REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menjadi haji yang sehat dan mabrur merupakan hal yang diidamkan oleh para jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji, Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Geriatri dan sudah berkali-kali menjadi pembimbing haji dan umroh dr Probosuseno, SpPD-KGer, FINASIM memberikan beberapa kiat dengan membuat akronim "HAJI" yakni:
1. Harta
Harta dibutuhkan supaya dapat berangkat ibadah haji/ Harta tersebut ada yang dari penghasilannya sendiri (menabung) ada yang asalnya dari orang lain (keluarga, lembaga, pemerintah).
2. Aman dan Akhlaq.
Keamanan dalam perjalanan dan ditempat ibadah atau yang terkait adalah syarat mutlak prosesi iabadah haji. Akhlaq yang baik para jamaah haji sangat mendukung kenyamanan dan kesempurnaan ibadah haji.
3. Jasmani
Jasmani yang kuat mutlak diperlukankan karena ibadah haji itu merupakan ibadah fisik plus psikologis). ''Sebaiknya fisik dan psikologis disiapkan secara dini agar kuat (mampu) melaksanakan thowaf, sa’i, berwukuf di Arofah, mabid di Muzdaifah, Mina, dan lain-lain.