Oleh: Neni Ridarineni
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Selama musim haji, jamaah calon haji asal Indonesia perlu mewaspadai terjadinya kejahatan. Ini sangat mungkin terjadi sehinggap sikap awas dan waspada menjadi kunci jamaah menghindari para penjahat.
Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Letkol. TNI Moh. Hassan, pelaku kejahatan itu justru orang Indonesia sendiri. Bahasa yang mereka gunakan sama dengan jamaah haji dan sikapnya ramah, dengan pura-pura ingin membantu membawakan tas , sehingga jamaah merasa satu kampung dan tidak curiga. Setelah berhasil dibawakan tasnya, pelaku kejahatan ini langsung kabur.
Karena itu, saran Hassan, para jamaah jangan mudah percaya dengan orang yang dikenalnya. Kalau jamaah haji masuk ke Masjidil Haram, ingat nama pintu masuknya, jangan sampai terpisah dengan rombongannya, bila ada orang yang mengaku sebagai petugas kenali atributnya yang benar. Karena ada juga penjahar yang menggunakan seragam yang mirip dengan seragam petugas.
Yang perlu dicatat jamaah, seragam petugas haji Indonesia tahun ini adalah: atasan putih, bawahan hitam, menggunakan rompi hitam dan di belakangnya ada bendera Indonesia. Dan yang terpenting sebaiknya jamaah haji meminta petugas untuk menunjukkan ID Card yang dikalungkan dengan tali biru. ID Cardnya bertuliskan Kantor Urusan Haji Indonesia, ada photo dan nama lengkap petugas. Kalau penjahat tidak akan memiliki AD Card yang digunakan oleh petugas, ungkap dia.