Sabtu 11 Oct 2014 19:42 WIB

Kepulangan Tiga Kloter Jamaah Haji Tertunda 19 Jam

Jamaah haji Kloter 02 Embarkasi JKG duduk-duduk di lobi Hotel Norcom, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (10/10) malam karena penerbangan mereka tertunda.
Foto: Republika/Zaky Al Hamza/ca
Jamaah haji Kloter 02 Embarkasi JKG duduk-duduk di lobi Hotel Norcom, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (10/10) malam karena penerbangan mereka tertunda.

Oleh: Zaky Al Hamzah

JEDDAH – Kondisi tak mengenakkan dialami ratusan jamaah haji dari tiga kelompok penerbangan (kloter) Embarkasi Jakarta. Mereka mengalami penundaan penerbangan sekitar sembilan jam hingga 19 jam di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis (9/10).

Ratusan jamaah haji yang sudah terlanjur sampai Bandara Jeddah terpaksa diinapkan di hotel transito yang sudah disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Indonesia di Arab Saudi. Tiga kloter itu adalah adalah Kloter 1, Kloter 2, dan Kloter 3.

Kloter 1 JKG (Jakarta Pondok Gede) dengan nomor penerbangan G-7401 yang semula akan diberangkatkan pukul 15.20 WAS Kamis 9 Oktober 2014 dan tiba di Jakarta pukul 04.55 WIB Jumat 10 Oktober 2014, ditunda menjadi pukul 10.00 WAS Jumat dan tiba di Jakarta pukul 23.35 WIB.

Sedangkan Kloter 2 JKG dengan nomor penerbangan 0402 yang semula akan diberangkatkan hari ini pukul 20.50 WAS dan tiba di embarkasi pukul 10.25 WIB (11 Oktober 2014), ditunda keberangkatan jadi pukul 05.45 WAS (11 Oktober), dan tiba diperkirakan tiba di Jakarta pukul 23.20 WIB.

Sementara Kloter 3 JKG dengan nomor penerbangan 7403, yang semula akan diberangkatkan pukul 00.30 WAS (12 Oktober), dan diperkirakan tiba di Jakarta pukul 14.05 WIB (12 Oktober), akhirnya ditunda jadi pukul 19.15 WAS (12 Oktober) dan tiba di Jakarta pukul 22.50 WIB.

"Garuda meminta maaf atas penundaan jadwal penerbangan tersebut," ujar Senior Mananger PT Garuda Indonesia, M Luthfi, atas keterlambatan penerbangan tersebut, di Jeddah, Jumat (10/10) pagi waktu Arab Saudi (WAS).

Perubahan jadwal ini tertuang dalam surat Garuda Indonesia nomor Garuda/JKTCHS/20001/14 tertanggal 9 Oktober 2014 yang ditujukan kepada Direktur Penyelenggaraan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenang RI, Vice President Haji, VVIP dan Charter PT Garuda Indonesia, Senior Mananger BO Jeddah PT Garuda Indonesia, Kepala Daerah Kerja Mekah, Kepala Daerah Madinah dan Kepala Daerah Jeddah Kemenag RI, dan Kepala Tata Urusan Haji Jeddah Kemenag RI.

Dalam surat yang ditandantangani Senior Mananger PT Garuda Indonesia M Luthfi itu, Garuda menjelaskan alasan penundaan penerbangan, yakni karena adanya permasalahan di baggage handling area, di mana lokasi baggage handling di area barat terminal baru dibuka oleh otoritas bandara pada 9 Oktober 2014 sekitar 17.00 WAS.

"Sehubungan dengan tertundanya pembukaan lokasi baggage handling tersebut menyebabkan proses penanganan bagasi mengalami kendala besar karena harus melakukan x-ray ulang dan beberapa kali proses uploading (penurunan dari kontainer), loading dan built up di pallet, sehingga proses penangangan bagasi harus dilakukan di remote area dengan jumlah porter yang sangat tidak memadai dan memerlukan waktu yang sangat panjang," Lutfhi membeberkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement