REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini Kementerian Agama mengadakan qurah atau pengundian pemondokan jamaah haji saat berada di Arab Saudi. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan, pengundian ini dimaksudkan untuk menciptakan keadilan di kalangan jamaah haji.
Ini dikarenakan, kata dia, jarak masing-masing pemondokan berbeda-beda. Ada yang dekat dengan masjidil haram dan ada yang jauh.
"Nanti seluruh kakanwil akan memencet tombol yang disediakan untuk mengetahui jamaah asal provinsi mereka akan menempati pemondokan di wilayah mana saat di Arab Saudi," ujar Abdul Djamil saat ditemui di Hotel Millenium Jakarta uisa membuka acara qurah, Jumat (31/7).
Ia menjelaskan, jika suatu provinsi memiliki lokasi pemondokan yang dekat dengan Masjidil Haram maka hal tersebut diperoleh karena hasil undian bukan karena dibagi begitu saja. Hasil dari pengundian ini akan diketahui nanti malam. Nantinya seluruh kakanwil akan membawa hasil pengundian ke provinsi masing-masing untuk disosialisaikan kepada jamaah.
Ia melanjutkan, tahun ini jumlah pemondokan di Makkah lebih sedikit dibanding dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu pemondokan jamaah berjumlah 116 gedung dan tahun ini 112 gedung. Meskipun jumlah pemondokan tahun ini lebih sedikit tetapi memiliki kapasitas besar yang akan mempermudah petugas dalam melakukan pelayanan jamaah,
Pemondokan ini tersebar di enam wilayah yakni Mahbas Jin, Aziziah, Raudhah, Syisyah, Jarwal dan Misfalah. Pemondokan yang memiliki jarak terdekat dengan masjidil haram yaitu Jarwal, misfalah. Dan yang terjauh Syisyah dan Aziziah.
Sementara itu untuk hunian jamaah di madinah seluruhnya berada pada wilayah markaziah. Atau dibawah 2 kg dari masjid Nabawi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
