Kamis 20 Aug 2015 18:20 WIB

Komisi VIII DPR Kecewa dengan Fasilitas Kesehatan Embarkasi Padang

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Petugas mengambil sampel darah salah seorang calon jamaah haji di Puskesmas Kamonji Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/8).
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Petugas mengambil sampel darah salah seorang calon jamaah haji di Puskesmas Kamonji Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Komisi VIII DPR RI kecewa dengan fasilitas kesehatan di KKP Asrama Haji Embarkasi Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Hal tersebut disebabkan ruang kesehatan yang tidak ber-AC, tidak adanya kursi roda, tabung oksigen serta tiang infus.

"Orang lagi capek, sakit sampai di sini karena kepanasan. Dan petugas juga, karena menunggu, capek karena kepanasan. Makanya di ruang kesehatan seharusnya higienis, nyaman dan orang belum berobat saja sudah sembuh," tutur ketua tim kunjungan Komisi VIII DPR RI, Asli Chaidir di Asrama Haji Embarkasi Padang, Kamis (20/8).

Menurutnya, seharusnya petugas pelayanan kesehatan calon jamaah haji (calhaj) bijaksana dan arif dalam menghandle fasilitas.

Namun, Asli mengatakan, secara keseluruhan kondisi Asrama Haji Embarkasi Padang sudah memenuhi standar, mulai dari aula, kamar tidur, kamar mandi, air dan sebagainya.

"Sekarang ini embarkasi bisa diandalkan. Kami tanya ke jamaah tahun sebelumnya, puas. Artinya bersih, nyaman," kata Asli.

Menurutnya, karena adanya perubahan aturan yang membuat beberapa bagian dari asrama haji belum sepenuhnya mempunyai kelengkapan yang memadahi. Saat ini, asrama haji berada di bawah Kementerian Agama dengan status sebagai UPT.

"Bahwasannya pengawaan dan anggarannya langsung dari pusat, tak lagi kanwil (kantor wilayah kementerian agama). Memang jauh jangkauannya tapi petugas menyesuaikan aturan yang telah dibuat tersebut," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Khatib Umam Wiranu menututkan, di asrama haji embarkasi, calhaj berhak mendapatkan fasilitas kesehatan. Terutama, ujar dia, karena kami memperkirakan suhu udara di Tanah Suci mencapai 48-50 derajad Celsius.

"Kita cek tim kesehatan, cek dokternya sudah dapat visa belum. Karena tahun lalu, embarkasi sini, dokternya tak ada visa, akhirnya ngebon dari Medan, kan mengganggu pelayaan," kata Umam.

Dikatakannya, tujuannya mengunjungi Asrama Haji Embarkasi Padang untuk melihat posko dan persiapan kesehatan petugas. Sebab, menurutnya lebih penting memberikan arahan kepada calhaj ihwal kondisi cuaca di Arab Saudi yang diperkirakan mencapai 48-50 derajad Celsius.

Tim pelayanan kesehatan harus memberikan pengertian apa saja yang harus dipersiapkan oleh calhaj. Agar di Tanah Suci, jamaah dapat menjaga dirinya sendiri calhaj bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik.

"Kita harapkan kepada petugas haji untuk memberikan semacam pencerahan, penjelasan kepada semua calhaj," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement