REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Paspor empat jamaah haji asal Embarkasi Makassar (UPG) tertukar. Pemerintah masih melakukan penyelidikan ke kantor wilayah dan kantor imigrasi setempat apakah ada unsur kesengajaan dalam persoalan ini.
“Paspornya tertukar sehingga visanya pun tertukar. Kami masih adakan penyelidikan,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah saat memberikan arahan pada Apel Pagi di Kantor Daker Makkah, Syisya, demikian laporan Wartawan Republika, Ratna Puspita dari Makkah, Arab Saudi, Ahad (23/8).
Menurut Arsyad, kasus serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu. “Embarkasinya juga di Ujungpandang,” kata dia. Kala itu, petugas langsung mengirim dokumen ke Jakarta. Setelah pengurusan di Kedutaan Besar Arab Saudi rampung, dokumen dibawa kembali ke Makassar.
Arsyad pun berharap persoalan ini tidak terulang pada pemberangkatan hari-hari berikutnya. Belajar dari kasus ini, dia berpesan kepada petugas di embarkasi untuk memeriksa dokumen sebelum diserahkan kepada calon jamaah haji.
Penyerahan paspor kepada jamaah sebaiknya juga tidak dilakukan ketika jamaah sudah berada di dalam pesawat. Dia juga mengimbau jamaah untuk mengecek dokumen yang mereka terima. “Sesuai atau tidak. Kalau tidak, segera dilaporkan untuk diteruskan ke Jakarta agar dilakukan perubahan,” kata Arsyad.
Jamaah haji asal Indonesia sudah mulai masuk Madinah pada Jumat, 21 Agustus 2015. Mereka akan berada di Kota Nabi selama sembilan hari. Jamaah asal Indonesia akan mulai masuk ke Makkah pada Ahad, 30 Agustus 2015.