Kamis 03 Sep 2015 07:36 WIB

Pertama Kalinya Bendera Merah Putih Berkibar di Arafah

Jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.
Foto: Antara/Zarqoni Maksum/ca
Jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Memasuki era kemerdekaan, perjuangan bangsa Indonesia mencakup segala aspek. Termasuk masalah haji.

Pada tahun 1948, Indonesia  yang baru merdeka mengirimkan delegasi haji ke Arab Saudi. Delegasi yang terdiri dari KRH Muh Adnan, H Ismail Banda, H Saleh Suaidy, dan H Samsir Sutan Ameh berangkat ke Makaah menghadap Raja Ibnu Saud.

Seperti dikutip buku Haji dari Masa ke Masa terbitan Kementerian Agama, Perjalanan delegasi itu tidaklah mudah. Kondisi ekonomi negara yang baru lahir ini hanya sanggup mengirimkan delegasi ke Bangkok dengan pesawat carter. Di Bangkok, delegasi harus memutar otak agar bisa menjalankan misinya. Alhamdulillah, Sutan Rajo Ameh mengikhlaskan berlian miliknya untuk dijual di Bangkok guna memberangkatkan delegasi.

Selesai urusan biaya, muncul masalah lain. Saat itu, satu-satunya pesawat menuju Saudi dari Bangkok hanya dilayani maskapai KLM, yang merupakan milik Belanda. Dengan tekad kuat, delegasi mendaftar di maskapai itu dengan memakai nama Misi Haji RI (NHRI).

Tanpa disangka, permohonan itu dikabulkan. Seluruh delegasi merasa lega. Tinggal bagaimana mereka memeriksakan kesehatan sebelum berangkat haji. Berkat koneksi dengan dokter asal Vietnam, para delegasi pun diperiksa dan akhirnya dapat berangkat ke Tanah Suci.

Perjalanan dilanjutkan hingga tiba di Makkah. Di sana, mereka disambut hangat Raja Saudi. Pada tahun itu juga, bendera Merah Putih pertama kali berkibar di Arafah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement