REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menghadapi musim haji 2015, Bank Sumselbabel kembali mempersiapkan kebutuhan jamaah calon haji embarkasi Palembang berupa stok mata uang Saudi Arabia, riyal dalam jumlah yang cukup besar.“Pada musim haji 2015 Bank Sumselbabel mempersiapkan stok mata uang riyal sebesar 2,1 juta riyal atau sama dengan Rp8 milyar,” kata Muhammad Adil Direktur Utama Bank Sumselbabel, Kamis (3/9).
Menurut Adil, jumlah stok riyal tersebut terdistribusikan untuk bantuan transportasi haji dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) kepada jamaah calon haji asal Sumsel. “Setiap calon jemaah haji menerima bantuan sebesar Rp1 juta dan diberikan kepada jamaah setelah berada di asrama haji dalam bentuk mata uang riyal,” katanya.
Selain untuk bantuan jamaah calon haji asal Sumsel, sisanya untuk pertukaran jamaah konter Bank Sumselbabel yang ada di asrama haji embarkasi Palembang. Selama musim haji, transaksi penukaran mata uang riyal dari jamaah di asrama haji bisa mencapai 25.000 riyal atau sekitar Rp10 juta dengan kurs 1 riyal berkisar Rp4.000.
Dibandingkan musim haji 2014, stok mata uang riyal yang disiapkan bank milik Pemerintah Provinsi Sumsel dan Provinsi Babel tersebut mengalami penurunan. Pada musim haji tahun lalu Bank Sumselbabel mempersiapkan stok mata uang riyal sebanyak 2,5 juta riyal. Jumlah tersebut sekitar 1,5 juta riyal terdistribusikan untuk bantuan haji dari Gubernur Sumsel kepada lebih dari 5.000 orang calon jemaah haji asal Sumsel.
Setiap jamaah calon haji menerima bantuan sebesar Rp1 juta dan kemudian dikonversikan ke mata uang riyal.Menurut Muhammad Adil setiap musim haji tiba, Bank Sumselbabel disibukkan mencari mata uang riyal di pasar antar bank. Mencari mata uang riyal dalam jumlah cukup besar butuh waktu sehingga harus dipersiapkan jauh-jauh hari.
“Jadi setiap musim haji tiba, Bank Sumselbabel harus mempersiapkan stok mata uang riyal dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan jamaah. Ini merupakan bagian dari ibadah bagi kami,” kata Muhammad Adil.