Selasa 08 Sep 2015 06:41 WIB

Ongkos Haji Mahal, Calhaj Rusia Menurun

Rep: c35/ Red: Agung Sasongko
Muslim Rusia shalat berjamaah di udara dingin
Foto: Reuters
Muslim Rusia shalat berjamaah di udara dingin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Melemahnya nilai mata uang Rusia, Rubel berimbas pada perjalanan haji calon jamaah haji (calhaj) Negeri Beruang Merah. Hanya 12 ribu calhaj dari Rusia akan pergi ke Mekkah, Arab Saudi. Tahun lalu, jumlah calhaj Rusia yang berangkat lebih dari 20 ribu.

"Kenaikan dolar tersebut menjadi problem tersendiri bagi calhaj yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji," tutur Wakil Dewan Mufti Rusia, Rushan Abbyasov, menurut Washington Post, Senin (7/9).

Para calhaj dari Rusia akan berangkat pada 21 September mendatang. Calhaj dari Rusia akan biasanya membayar sekitar tiga ribu dolar untuk paket perjalanan termasuk penerbangan dan akomodasi. Beberapa paket murah tersedia untuk calhaj yang berani naik bus 30 jam melintasi gurun Saudi untuk menghemat biaya penerbangan.

Kesulitan perjalanan haji adalah bagian dari tren yang meluas di Rusia pada akhir-akhir ini. Dimana perjalanan ke luar negeri menjadi lebih mahal akibat Rubel yang menurun. "Segera setelah ada fluktuasi nilai minimal, ketidakstabilan sedikit demi sedikit benar-benar mempengaruhi penjualan," kata Maya Lomidze, Ketua Asosiasi tur Rusia.

Dia melanjutkan, permintaan untuk liburan ke luar negeri menurun sebesar 35 hingga 40 persen. Sementara perjalanan ke resor Rusia menjadi sangat murah.

Di tengah penurunan harga minyak, yang merupakan sumber perekonomian di Rusia, Rubel telah jatuh sekitar 50 persen tahun ini terhadap dolar. Sementara menurut Abyasov pembayaran untuk semua penerbangan, akomodasi dan banyak lagi harus dibayar dalam dolar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement