Kamis 24 Sep 2015 19:20 WIB
Insiden Mina

Jamaah Indonesia Sudah Diimbau tidak Lontar Jumrah Saat Tragedi Terjadi

Rep: Ratna Puspita/ Red: Angga Indrawan
Tragedi Mina
Foto: Ansyarullah
Tragedi Mina

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Insiden ‎dorong-dorongan hingga menyebabkan ratusan jamaah haji terinjak-injak dan meninggal dunia terjadi di Jalan 204, Mina, Arab Saudi. Mereka merupakan jamaah yang hendak dan selesai melontar jumrah aqaba di Jamarat, Kamis (24/9) pagi. 

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat mengatakan sudah mengantisipasi kepadatan jamaah ketika akan melontar jumrah. PPIH Arab Saudi sudah menyosialisa‎sikan kepada jamaah melalui ketua kelompok terbang (kloter) agar tidak melontar jumrah pukul 08.00-11.00 pada 10 Zulhijjah hari ini. 

"Kami sudah sampaikan sebab ‎itu waktu-waktu di mana jamaah ramai-ramai pergi ke Jamarat untuk melontar jumrah," kata dia, Kamis (24/9). 

‎Jamaah haji akan melakukan lontar lagi pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah bagi jamaah yang akan melakukan nafar tsani. Untuk amalan melontar pada 11 dan 12 Zulhijjah, jamaah haji Indonesia diimbau untuk tidak melontar jumrah mulai Pukul 13.00 – 16.00 WAS.

Arsyad menyatakan Jalan 204 bukan perlintasan yang biasa digunakan oleh jamaah Indonesia. Jamaah Indonesia menempati 52 maktab di Mina, terdiri dari 45 maktab di Harratul Lisan dan tujuh maktab di Mina Jadid. 

Jamaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid. Jalan yang biasa mereka gunakan adalah jalan King Fahd, akses utama menuju Jamarat. "Jalan 204 terletak di  sebelah kiri jalan King Fahd," ujar Arsyad. 

Jamaah yang tinggal di Harratul Lisan juga  tidak akan melalui jalur Arab 204,  tapi melalui terowongan muashim ketika akan ke Jamarat. "Jadi sangat kecil sekali untuk terjadinya korban dari Indonesia yang lebih banyak," kata dia. 

Hingga pukul 13.00 WAS, PPIH Arab Saudi menemukan satu korban asal Indonesia. Arsyad menyatakan, tim yang diturunkan ke lokasi kejadian dan Rumah Sakit Al Jisr masih mengidentifikasi korban. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement