Jumat 25 Sep 2015 15:27 WIB
Insiden Mina

Kemenag Pontianak: Belum Ada Informasi Resmi Jamaah Korban Insiden Mina

Petugas medis merawat korban insiden Mina yang terluka akibat berdesakan saat hendak melempar jumrah, Kamis (.4/9)/
Foto: Reuters
Petugas medis merawat korban insiden Mina yang terluka akibat berdesakan saat hendak melempar jumrah, Kamis (.4/9)/

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Andi Ja'far Harun di Pontianak, Jumat, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima secara resmi informasi terkait adanya korban meninggal untuk jamaah haji asal Kota Pontianak.

"Hingga saat ini, kami baru mendapat informasi dari jamaah-jamaah asal Kota Pontianak disana, sehingga belum resmi," kata Andi Ja'far Haru di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, ada salah satu jamaah dari rombongan sembilan, kloter 14 yang diduga mengalami patah kaki, karena orang tua dari jamaah itu yang menelpon dirinya.

"Malah menurut informasi orang tua yang anaknya menjadi ketua rombongan sembilan kloter 14, dari 44 jamaah dalam rombongan itu, baru tujuh jamaah yang posisinya diketahui, dari informasi yang saya dapat dari pak Muslimin yang hampir menjadi korban tragedi Mina, alhamdulillah beliau tidak ada apa dan saat ini berada di hotel," ujarnya.

Andi menyatakan, 37 jamaah yang belum diketahui posisinya, apakah sudah di kemah atau di hotel belum secara pasti diketahui keberadaannya.

"Bahkan ketua rombongan atas nama Ardiansyah juga belum bisa dihubungi hingga sekarang, adiknya sudah diketahui diduga mengalami patah kaki, mudah-mudahan semuanya tidak masalah," ungkap Andi.

Dalam kesempatan itu, Andi menambahkan dari informasi yang dirinya terima, jamaah haji atas nama Busyaiyah Binti Syahrel salah satu korban tragedi Mina, dan suaminya Abdul Wahab Idris Jafar hingga kini juga belum ada kabarnya.

"Tetapi informasi tentang meninggalnya Busyaiyah Binti Syahrel masih belum resmi, tetapi paling tidak keluarga di Pontianak bisa mengetahuinya dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan bagi keluarganya yang menjalan ibadah haji," ujarnya.

Suasana duka terlihat di rumah korban (Busyaiyah Binti Syahrel-red) di Jalan Moh Hambal, No. 6, Kecamatan Pontianak Selatan, Provinsi Kalimantan Barat.

Busyaiyah Binti Syahrel binti Syahril Abdul Gafar kloter Batam, maktab 1 dengan nomor pasport A2708446, berangkat menunaikan ibadah haji dengan suaminya Abdul Wahab Idris Jafar yang hingga kini belum ada kabarnya.

Korban merupakan salah seorang staf PNS bagian Ekonomi Pembangunan di lingkungan Pemprov Kalbar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement