Ahad 27 Sep 2015 16:52 WIB
melempar jumrah

Petugas Pastikan tak Ada Jamaah Tertinggal di Mina

Melempar jumrah di Mina. Ilustrasi
Foto: Siwi Tri Puji/Republika
Melempar jumrah di Mina. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: EH Ismail dari Tanah Suci

 

MINA -- Petugas Satuan Operasional Mina melakukan sweeping ke maktab-maktab pada hari terakhir mereka di Mina. Aksi menyapu jamaah ini untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal di dalam tenda yang digunakan untuk mabit.

Sweeping kita lakukan sampai ke kamar mandi-kamar mandi agar benar-benar pasti tidak ada jamaah yang tertinggal,” kata Kepala Satuan Operasional Mina Nasrullah Jasam kepada Republika, di Mina, Ahad (27/9).

Nasrullah menjelaskan, berdasarkan data dari 271 kloter yang melaporkan kegiatan jamaahnya, ada sekitar 40 persen jamaah yang memilih melakukan nafar tsani.

Jamaah yang menjalani nafar tsani lebih dulu akan melempar ketiga jumrah pada hari ketiga di Mina atau 13 Dzulhijjah sebelum meninggalkan Mina.

“Jadi masih lumayan banyak juga yang akan melontar hari ini,” ujar Nasrullah yang juga Ketua Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi. Dia melanjutkan, kegiatan sweeping akan dilakukan pada pukul 16.00 sampai 17.00 waktu Arab Saudi.

Alasannya, pada jam ini seharusnya sudah tidak ada lagi jamaah yang masih tinggal di tenda. Waktu melempar jumrah terakhir jamaah nafar tsani biasanya setelah shalat Ashar.

“Nanti kita akan pastikan sampai benar-benar tidak ada jamaah yang berada di Mina, baru setelah itu petugas kembali ke Makkah,” ujar Nasrullah.

Mengenai jamaah wafat selama di Mina, Nasrullah menerangkan, jumlahnya mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, jamaah wafat saat mabit di Mina berjumlah 27 orang, sedangkan tahun ini mencapai 55 jamaah.

Adapun penyebab wafat jamaah umumnya adalah serangan panas (heatstroke) dan kelelahan. “Jumlah ini di luar jamaah yang wafat akibat insiden berdesak-desakan kemarin,” ujar Nasrullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement