REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan penyisiran untuk mengetahui keberadaan jamaah haji Indonesia yang belum pulang ke pemondokanya pascatragedi Mina Kamis (24/09) lalu.
Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan wilayah pencarian jamaah haji ini akan diperluas.
"Sampai saat ini, penelusuran masih dilakukan di rumah sakit di Makkah. Sedangkan proses identifikasi jenazah dipusatkan di tempat pemulasaraan jenazah al-Mu’aishim," ujar Arsyad Hidayat dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (27/9).
Ia menjelaskan, perluasan area pencarian akan dilakukan dengan mengecek rumah sakit yang ada di Jeddah. Tidak menutup kemungkinan tim akan melacak atau mencari jamaah di daerah Thaif dan tempat lainnya.
Ia melanjutkan, tim penelusuran dan penyisiran jamaah haji pascaperistiwa Mina ini melibatkan pelbagai unsur PPIH Arab Saudi, yang terdiri dari para pengendali teknis, para Direktur di Direktorat Jender Penyelenggaraan Haji dan Umrah, unsur tim perlindungan jamaah (linjam), unsur tim kesehatan, serta dari unsur perwakilan RI yang ada di Jeddah.
Hingga saat ini, masih terdapat 90 jamaah haji yang belum pulang ke pemondokannya pascatragedi Mina.