REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Laporan terbaru dari berbagai sumber pemerintah dan media menunjukkan bahwa setidaknya 242 orang Afrika berada di antara hampir 800 tewas dalam desak-desakan Kamis di Mina, pinggiran kota suci Mekkah, Arab Saudi.

Dilansir MGAfrica, Senin (28/9), jumlah korban tewas tertinggi dari Afrika adalah Maroko, dengan laporan media menunjukkan 87 orang wafat, diikuti Mesir dengan 37 orang. Mali dan Kamerun masing-masing melaporkan 20 tewas. Indonesia mengkonfirmasi 19 jamaah wafat dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, sekitar 400 jamaah lainnya belum dapat dikonfirmasi.

Laporan-laporan media dari Nigeria sekarang menunjukkan 15 warga Nigeria tewas. Di antara mereka yang meninggal adalah jurnalis veteran Hajiya Bilkisu Yusuf, editor pertama wanita dari Nigeria utara, serta ketua Dewan Borno, Profesor Tijjani Almiskin.

Para pejabat Saudi telah disalahkan atas insiden tersebut. Peristiwa ini merupakan yang keenam dalam kurun 25 tahun dan yang kedua yang paling mematikan. Jumlah korban tewas terbesar terjadi pada tahun 1990 ketika 1.426 jamaah meninggal.

Sejak itu, sejumlah insiden terjadi tercatat sepanjang 1994, 1997, 1998, 2004 dan 2006. Bencana dengan setidaknya 769 orang tewas dan lebih dari 900 terluka menurut media resmi Saudi, adalah musibah kedua setelah dua pekan lalu, crane roboh di luar Masjidil Haram Mekkah menewaskan lebih dari 100 jamaah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika