REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebanyak 34 haji Indonesia asal Hong Kong dalam kondisi sehat dan selamat dari tragedi Mina, tepatnya di Jalan 204, empat hari lalu.
"Kepastian kabar baik itu disampaikan salah satu Konsul kami yang kebetulan juga tengah menjalankan ibadah Haji bersama keluarga dan rekan-rekan lainnya, dari Hong Kong," ungkap Konjen KJRI Hong Kong Chalief Akbar kepada Antara di Beijing, Selasa (29/9).
Ikatan Haji Indonesia (IKHJI) di Hong Kong memberangkatkan 34 calon haji dari Hong Kong, pada haji 2015. Ke-34 orang calon haji itu termasuk 14 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Hong Kong.
Rata-rata setiap tahun terdapat 30 hingga 35 WNI yang diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Sementara WNI yang melaksanakan haji tahun ini dari Cina, berjumlah empat orang, dan semuanya dalam kondisi selamat dan sehat pula.
Dari Makkah, Arab Saudi dilaporkan, Kementerian Agama RI meminta Pemerintah Arab Saudi mempermudah akses bagi tim medis, sehingga bisa mempercepat proses identifikasi jemaah Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina.
"Kami telah membuat nota diplomatik agar tim medis dan para dokter Indonesia bisa melihat langsung, begitu jenazah dibongkar dari kontainer," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pada pemaparan mengenai penanganan jemaah yang menjadi korban Mina, di Mekkah, Arab Saudi, Senin (29/9).
Menurut Lukman, langkah itu akan mempercepat proses identifikasi para korban dari Indonesia, dengan hanya melihat fisik, tanpa harus menunggu foto dan membongkar berkas jemaah dari 25 negara yang sudah wafat akibat peristiwa Mina itu.
Hingga Senin (28/9) pukul 14.00 waktu setempat, pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan 1.107 foto korban meninggal dalam peristiwa Mina, terdiri atas 500 foto dipaparkan di pemulasaran mayat Al Mu'ashim pada 25 September, 350 foto pada 26 September, dan 257 foto pada 27 September.
"Sampai siang ini kami menerima laporan dari petugas (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji/PPIH), masih ada lima kontainer berisi jenazah yang belum dibongkar," ujar dia. Masing-masing kontainer diperkirakan berisi puluhan jenazah korban peristiwa Mina.