Jumat 02 Oct 2015 15:19 WIB

WNI Korban Mina Capai 91 Orang

Rep: Ratna Puspita/ Red: Ilham
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.
Foto: Dawn.com
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Tim identifikasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memverifikasi 31 jenazah jamaah haji Indonesia sebagai korban jiwa tragedi Mina pada Jumat (2/10) pukul 05.00 waktu Arab Saudi (WAS). Tim juga mengidentifikasi seorang pekerja asal Indonesia menjadi korban wafat dalam peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina tersebut.

Kepala Daerah Kerja PPIH Arab Saudi‎ Arsyad Hidayat mengatakan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban peristiwa Mina mencapai 91 orang. "Terdiri dari 86 jamaah haji Indonesia dan lima pekerja ‎yang bermukim di Arab Saudi," kata dia, Jumat (2/10).

Arsyad menyatakan, ‎jumlah jamaah Indonesia yang teridentifikasi itu melonjak setelah Arab Saudi memberikan akses yang lebih luas kepada tim identifikasi. Tim identifikasi menjadi lebih intens untuk melakukan verifikasi terhadap jenazah dan dokumen yang tersimpan di Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim.

Dia menerangkan akses yang lebih luas itu terutama terhadap dokumen atau berkas yang berisi identitas korban. "Mereka lebih welcome‎ memberikan kemudahan kepada petugas. Kami bisa akses dokumen," kata Arsyad.

Pemerintah Arab Saudi menyimpan identitas yang menempel dalam tubuh jamaah dalam berkas atau file. Berkas-berkas itu diberi nomor sesuai dengan nomor pada foto yang dirilis oleh Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim.

Pada proses sebelumnya, petugas harus mengenali foto-foto yang berwajah Indonesia. Kemudian, tim identifikasi harus mengajukan permohonan mengecek berkas atau dokumen untuk memastikan foto itu memiliki identitas jamaah Indonesia. Itulah yang membuat identifikasi korban lama.

Arsyad mengatakan, Pemerintah Arab Saudi lebih membuka akses karena juga memiliki kepentingan agar jenazah-jenazah yang tersimpan di Al Muaisim segera teridentifikasi. "Proses ini akan terus kami lakukan untuk memudahkan identifikasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement