Jumat 09 Oct 2015 17:36 WIB
Insiden Mina

Empat Jamaah Indonesia Korban Mina Masih Dirawat

Muashim di Mina
Foto: Istimewa
Muashim di Mina

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Empat jamaah haji asal Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina masih menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi. Jumlah itu berkurang satu orang dari data sebelumnya mengenai jamaah korban Mina yang mengalami cedera dan dirawat.

Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan seorang jamaah yang sudah pulih dan kembali ke kloternya, yaitu Sofyan Haerudin Emod dari Kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi. "Empat lainnya masih menjalani perawatan," kata dia, seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita, Jumat (9/10).

Pada Kamis (8/10), PPIH Arab Saudi, tim dari Kementerian Kesehatan RI, dan tim Disaster Victim Identification (DVI) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mendatangi Rumah Sakit Militer Al Hada, Taif. Kedatangan untuk mengecek laporan WNI yang bermukim di Saudi mengenai adanya dua jamaah Indonesia tanpa identitas yang dirawat di rumah sakit.

Jamaah pertama teridentifikasi sebagai Usni Solihin dari Kloter JKG 32 Embarkasi Jakarta Pondokgede. "Kami langsung sampaikan ke keluarga. Kebetulan anak ibu Usni juga berangkat berhaji dan keduanya sudah bertemu di RS Al Hada," ujar Arsyad.

Seorang jamaah lainnya teridentifikasi dari Titik Cipto Mulyono dari Kloter SOC 68 Embarkasi Solo. Namun, Arsyad menyatakan, Usni bukan korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina. Dia dibawa ke RS Militer Al Hada dari Arafah ketika prosesi wukuf.

Tim PPIH Arab Saudi juga menemukan seorang jamaah haji asal Indonesia yang wafat ketika prosesi puncak haji, yaitu Sutatik dari Kloter SOC 70 Embarkasi Solo. Arsyad menyatakan, ketua kloter sempat melaporkan Sutatik hilang dalam rangkaian ibadah haji dua pekan lalu.

PPIH Arab Saudi sempat melakukan pengecekan ke rumah sakit-rumah sakit. Jenazah Sutatik ditemukan di Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim. "Kami sudah menemukan Sutatik, namun mohon maaf dalam keadaan wafat. Kami sudah sampaikan ke keluarga semalam," kata Arsyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement