Kamis 15 Oct 2015 15:25 WIB

Pemprov Lampung Siapkan Bandara Embarkasi Haji

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indah Wulandari
Bandara Radin Inten II, Lampung
Foto: WIJANARKO.NET
Bandara Radin Inten II, Lampung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bertekad akan mewujudkan Bandara Radin Inten II Branti, Lampung, menjadi bandara embarkasi haji secara penuh pada tahun 2017. Sejak tahun 2009, Bandara Radin Inten ini sudah menjadi bandara antara embarkasi haji.

Sejak dilantik setahun lebih lalu, Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo telah menyatakan komitmennya untuk melakukan pengembangan dan pembangunan Bandara Radin Inten II menuju bandara embarkasi haji dan bandara internasional tahun 2017.

Upaya menuju hal tersebut, telah diupayakan sejak tahun 2011, dengan langkah percepatan pembebasan llahan untuk terminal dan perpanjangan landasan pacu pesawat.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Bayana mengatakan, pemprov telah menggelar konsultasi publik persiapan pembangunan dan perpanjangan landasan Pacu Bandara Radin Inten II di Kantor Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

"Sejauh ini persyaratan untuk menjadi bandara embarkasi haji penuh atau bandara internasional telah terpenuhi," kata Bayana, Kamis (15/10).

Adapun persyaratan bandara menjadi embarkasi haji penuh, ia mengatakan syarat administrasi, syarat kuota haji, dan fasilitas asrama haji. Selain itu syarat kesiapan keimigrasian juga telah terpenuhi, serta kesiapan teknis lainnya.

"Namun, masih terkendala persyaratan teknis yaitu masalah panjang landas pacu bandara," ujar Bayana didampingi Kabag Humas, Heriyansyah.

Menurut dia, saat ini landasan pacu Bandara Radin Inten II, belum dapat dipakai pesawat berbadan besar. Sehingga perlu adanya penambahan panjang landas pacu dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Kemudian peningkatan teknis daya dukung landas pacu lainnya.

Proses menuju bandara internasional atau bandara embarkasi haji, pemprov Lampung telah melakukan sejak tahun 2011, yakni menambah lahan seluas 12,8 hektare (ha), tahun 2012 (67,8 ha), tahun 2013 (44,8 ha) dan tahun 2015 ini direncanakan 36 ha.

Sedangkan tahun 2016, pemprov akan membebaskan lahan lagi sejumlah 42 ha, hingga pada tahun mendatang masih dilakukan pengembangan lahan bandara sampai dengan luas total lahan bandara menjadi total 500 ha.

Pemprov telah melakukan pertemuan konsultasi publik pembebasan lahan kepada 176 kepala keluarga (KK) warga Desa Candi Mas,  sembilan KK warga Desa Way Sari,  38 KK warga Desa Tanjung Sari, 42 KK warga Desa Bumi Sari 42. Jumlah seluruhnya sebanyak 265 warga.

Sejak menjadi bandara antara embarkasi haji, enam ribuan jamaah calon haji asal Lampung sudah tidak menginap lagi di asrama haji Rajabasa, Bandar Lampung.

Jamaah calon haji hanya transit di asrama haji, kemudian malam harinya terbang ke Bandara Soekarno-Hatta, dan menuju Jeddah atau Madinah. Sebelumnya jamaah harus menginap semalam di asrama haji di Lampung dan Pondok Gede Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement