Selasa 16 Aug 2016 00:26 WIB

Kemenag: Jamaah Haji Tertunda karena Bongkar Pasang Petugas Daerah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nidia Zuraya
Calon jamaah haji asal Kuningan berkemas sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Bekasi, Jabar.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Calon jamaah haji asal Kuningan berkemas sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Bekasi, Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Jamil mengatakan tertundanya keberangkatan jamaah haji karena adanya bongkar pasang yang dilakukan oleh petugas haji di daerah atas permintaan oknum KBIH. Hingga saat ini masalah penundaan jamaah haji terjadi di tiga kabupaten di Jawa Barat, Kuningan, Sukabumi dan Sumedang.

"Kloter yang bermasalah di tiga daerah itu akibat bongkar pasang petugas daerah yang ingin dimajukan keberangkatannya, seharusnya kloter awal yang disusun adalah mereka yang telah melunasi biaya haji gelombang pertama," jelas dia kepada //Republika//, Senin (15/8).

Mereka yang meminta dimajukan adalah jamaah haji gelombang kedua tetapi visa belum selesai. Jamil pun telah memberikan pengarahan agar kloter yang berangkat pada gelombang pertama sesuai dengan aturan awal.

"Kloter yang telah mengalami bongkar pasang diatur kembali sesuai dengan aturan awal, sehingga mereka yang seharusnya berangkat pada gelombang pertama berangkat lebih dulu," jelas dia.

Jika KBIH ini tetap memaksa untuk memajukan keberangkatan maka tidak bisa karena visa tentu belum selesai. Sedangkan proses pemvisaan melalui berbagai tahap mulai dari e-hajj, pengajuan Kementrian Haji Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri, dan Persetujuan Arab Saudi.

"Jika pencetakan visa itu lebih mudah, karena bisa dilakukan dimana saja bahkan dengan ponsel saja sudah bisa," jelas dia. Jamil berharap KanKemenag Daerah tidak asal sembarangan untuk menyalahkan Kedubes Saudi.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kedubes Arab Saudi untuk menyelesaikan sisa visa yang belum selesai. Dalam satu hari, Saudi mampu menyelesaikan 15 ribu visa dan mendatangkan langsung tenaga ahlinya dari Saudi.

Jamil mengaku telah memantau sejumlah provinsi untuk keberangkatan jamaah haji. Di daerah lain tidak terjadi adanya penundaan seperti ini selain sakit.

Berdasarkan pemantauan Jamil di lapangan, provinsi seperti Sumatra Selatan, Kepulauan Riau dan Jawa Tengah tidak terjadi masalah.  Begitu juga dengan pelayanan jamaah haji saat keberangkatan di embarkasi hingga tiba di Madinah yang sangat baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement