Kamis 18 Aug 2016 14:12 WIB

Murah dan Toko Indonesia

Rep: Didi Purwadi/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Indonesia seringkali berbelanja oleh-oleh di Toko Ali Murah di Jeddah.
Foto: Republika/Dewi Mardiani
Jamaah haji Indonesia seringkali berbelanja oleh-oleh di Toko Ali Murah di Jeddah.

REPUBLIKA.CO.ID MAKKAH --  Banyak cara dilakukan pedagang di Arab Saudi untuk menarik perhatian pembeli dari jamaah haji Indonesia. Selain mengucapkan satu dua kosakata bahasa Indonesia seperti misalnya bilang "murah.. murah.., mereka juga menamai toko mereka dengan nama "Toko Indonesia".

Awalnya jamaah Indonesia pasti mengira toko itu milik orang Indonesia. Tapi, ternyata "Toko Indonesia" rata-rata pemiliknya orang Bangladesh atau Pakistan.

Seperti "Toko Indonesia" di sebelah Pemondokan 101 Mahbas Jin yang ternyata milik orang Bangladesh. "Toko milik orang Bangladesh," kata penjaga toko asal Bangladesh yang mengaku bernama Nur Muhammad.

"Toko Indonesia" di belakang kantor Daker Makkah sepertinya milik Bangladesh karena sejumlah pekerja Bangladesh sedang merenovasi toko tersebut. Di sejumlah pemondokan jamaah Indonesia ternyata ada toko yang namanya juga "Toko Indonesia".

"Toko Indonesia" ternyata bukan toko milik orang Indonesia. Itu hanya toko kelontong biasa yang menjual barang-barang kebutuhan yang selama ini sering dicari orang Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement