Senin 05 Sep 2016 16:27 WIB

Tim Perlindungan Jamaah Patroli 24 Jam

 Sejumlah calon jamaah haji yang sempat tersesat, diantar petugas haji dari Sektor Khusus menuju hotel tempat penginapan mereka.  (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Sejumlah calon jamaah haji yang sempat tersesat, diantar petugas haji dari Sektor Khusus menuju hotel tempat penginapan mereka. (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Arab Saudi, melakukan patroli 24 jam untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang terjadi di sekitar pemondokan jamaah. "ecara khusus Linjam memperkuat sektor dengan patroli 24 jam, terutama waktu malam.

"Ketika teman-teman yang nempel di hotel mundur, kita yang aktif melakukan patroli," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daker Makkah Wagirun, Sabtu waktu Arab Saudi.

Para petugas, menurut dia, akan menyisir lokasi-lokasi yang dinilai potensial untuk terjadinya tindak kejahatan di sekitar pemondokan jamaah haji Indonesia. "Di pemondokan sudah kita gelar semua. Sekarang sistemnya terpadu, jadi semua petugas merupakan unsur Linjam. Kita harapkan seperti itu, makanya di hotel sudah petugas ada yang nempel di situ," katanya.

Petugas patroli akan berkeliling untuk memastikan tidak ada jamaah yang masih berada di jalanan di waktu-waktu yang tidak lazim, atau mereka memberikan perlindungan bagi jamaah yang tengah berada di luar pemondokan. Dia menjelaskan, kasus yang terkait uang atau barang jamaah biasanya lantaran lupa, penipuan, dan perampasan.

"Lupa ini merupakan kasus yang paling rentan karena jamaah kita memang sepuh-sepuh atau tua-tua. Taruh barang di mana, lupa dibawa. Itu hampir rata-rata kasus itu dialami oleh aki-aki, kakek-kakek," ujarnya.

Sedangkan kasus penipuan, yaitu jamaah dihampiri oleh orang yang dikenal kemudian uang atau barangnya diambil secara diam-diam. Kemudian, ada juga satu laporan kasus perampasan tas di kawasan Jarwal oleh warga lokal yang mengenakan abaya dan cadar.

Oleh karena itu, dia mengimbau, agar jamaah tidak membawa banyak uang saat meninggalkan hotel. "Kalau hilang di hotel masih bisa menuntut pihak hotel," ujarnya.

Salah seorang anggota tim perlindungan jamaah, Abu Dzarin, mengatakan, menemukan dua jamaah yang tampak kebingungan tengah berjalan sendiri di kawasan Mahbas Jin saat patroli yang dilakukannya Sabtu dinihari (3/9). "Kita tanya mau ke mana? Kemudian kita antarkan ke tujuan," katanya.

Memasuki hari ke-26 pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi ada lebih dari 140.856 dari 155.200 jamaah telah berada di Kota Suci Makkah. Mereka ditempatkan di sembilan sektor pemondokan yang tersebar pada radius empat kilo meter, yaitu di kawasan Syisyah, Aziziah, dan Mahbas Jin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement