Rabu 21 Sep 2016 22:46 WIB

Pergerakan Jamaah Gelombang Pertama ke Jeddah, Lancar

Hotel calon jamaah haji di Madinah.
Foto: Republika/ Amin Madani
Hotel calon jamaah haji di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Proses pergerakan jamaah haji gelombang pertama dari Makkah ke Jeddah untu selanjutnya dipulangkan ke Tanah Air sudah berlangsung sejak 17 September lalu. Kepala Sektor Sembilan Daker Makkah Misbahuddin yang berada di wilayah Misfalah ini menilai, proses pergerakan tersebut berjalan lancar.

Meski demikian, ada catatan terkait maktab yang memberangkatkan jamaah tidak sesuai jadwal. "Maktab biasanya memberangkatkan lebih awal, mendahului jadwal yang telah dibuat sehingga jamaah menunggu terlalu lama di bandara," ujarnya, Rabu (21/09).

Hal sama ditegaskan oleh Kepala Sektor Dua Daker Makkah Syamsuir. Menurutnya, sektor dua yang berada di wilayah Mahbasjin membawahi 7 rumah atau pemondokan dengan jumlah jamaah mencapai 14.711 orang.

"Sampai hari ini, kami sudah memberangkatkan 4 kloter ke Indonesia, yaitu: BTH 001, BTJ 002, BPN 003, dan BTH 005, dengan total jamaah 1.637 orang. Mudah-mudahan lancar sampai akhir pemulangan, dan sukses Penyelenggaraan Haji tahun 1437H. 2016 M," ujarnya.

Pergerakan ke Madinah

Disinggung soal persiapan pergerakan jemaah haji gelombang kedua ke Madinah, baik Misbahuddin maupun Syamsuir mengaku sudah melakukan persiapan. Sosialisasi jadwal pemberangkatan sudah dilakukan kepada jemaah melalui perangkat kloternya masing-masing.

Misbahuddin berharap, pemberangkatan yang mendahului jadwal tidak terjadi pada pergerakan jamaah ke Madinah. Sebab, hal itu terkait dengan kesiapan pemondokan jamaah di Madinah. "Bila jamaah terlalu cepat tiba di Madinah, saat hotel yang disiapkan masih digunakan oleh orang lain, maka bisa timbul masalah," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, Misbahuddin mengaku, malam ini mengundang rapat para ketua kloter untuk membahas masalah pentingnya mematuhi jadwal pemberangkatan. Rapat juga akan membahas tentang teknis pengaturan barang (terutama koper) saat kepulangan, rencana tawaf wada agar tidak mepet dengan jadwal kepulangan, masalah jamaah tanazul, serta pemeriksaan paspor. "Kami juga akan menghubungi maktab-maktab untuk meminta mereka komitmen dengan waktu," tegasnya.

"Sektor 9 akan mulai memberangkatkan jamaah ke Madinah pada tanggal 22 September, yaitu kloter LOP 1 yang dijadwalkan berangkat jam 15.30 waktu Arab Saudi," tambahnya.

Sementara Sektor 9, menurut Syamsuir, baru akan mulai memberangkatkan jamaah ke Madinah pada 23 September 2016, di awali dengan pemberangkatan kloter 11 Embarkasi Padang (PDG 011).

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement