Rabu 30 Nov 2016 19:45 WIB

Pesan dari Depan Pintu Ka'bah

Kabah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi
Foto: ROL/Karta Raharja Ucu
Kabah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi

Oleh: Karta Raharja Ucu, Wartawan Republika (@kartaraharjaucu)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ketika pertama kali melangkahkan kakinya keluar dari pintu hotel, Sabtu (26/11), tujuan Asiah Tobib (58 tahun) adalah satu, memandang Baitullah. Sembari berjalan beriringan dengan ratusan jamaah umrah dari Jakarta lainnya, bibir Asiah basah karena melafazkan kalimat talbiah, mulai dari hotel hingga memasuki Masjidil Haram.

Ini adalah kali pertama Asiah menginjakan kaki di Tanah Suci. Sepanjang hidupnya, ia tak pernah berhenti berharap menunggu panggilan Allah untuk melihat langsung Ka'bah. "Saya bahagia bener, impian saya melihat Ka'bah dengan mata langsung tercapai. Alhamdulillah ya Allah," kata Asiah sembari mengusap pipinya yang basah karena air mata.

Asiah bukan satu-satunya umat Muslim yang menangis saat melihat Ka'bah. Saya beberapa kali melihat dan mendengar tangisan umat Muslim di sekitar putaran tawaf. Bahkan ada jamaah dari Pakistan yang menangis sesegukan sembari bertawaf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement