Kamis 15 Dec 2016 15:04 WIB

Renovasi Masjid al-Haram dari Masa ke Masa

Rep: mgrol84/ Red: Agung Sasongko
Masjidil Haram
Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pada masa pemerintahan Arab Saudi, Masjidil Haram juga mengalami renovasi, yaitu pertama pada tahun 1344 Hijriyah. Raja Sa’ud bn Abdul Aziz melakukan renovasi besar-besaran yang melibatkan 55 ribu pekerja pada tahu 1375 Hijriyah. Ia memerintahkan untuk merenovasi tempat thawaf dengan memasang ubin marmer yang tidak menimbulkan efek panas apabila terkena matahari sehingga member kenyamanan bagi para jamaahnya.

Pada tahun 1406, pemerintah menambahkan escalator di setiap sudut masjidl haram untuk memudahkan para jamaah turun-naik ke lantai dua. Pemerintah juga melengkapi penerangan dan pengeras suara, serta distribusi air zamzam.

Tiga tahun setelahnya, pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz, Masjidil Haram kembali mengalami renovasi total. Mereka membangun pintu baru Babul Umrah dan Bab Malik Abdul Azizi dengan permukaan dasar seluas 19 ribu meter persegi, meliputi: lantai dasar, basement, serta lantai satu dan atap.

Di sisi lain, terjadi perluasan halaman Syamsiyah dan halaman yang berada di timur tempat Sa’i. Serta mereka juga membangunan tifa kubah yang dimaksudkan untuk melindungi halaman lantai dasar. Terakhir, pada tahun 1428, Raja Abdullah bin Abdul Aziz merenovasi bangunan tempat Sa’i ke arah timur hingga 20 meter, dengan tambahan tiga lantai.

Sumber: Buku Ensiklopedia Peradaban Islam Makkah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement