Kamis 12 Jan 2017 16:51 WIB

Kemenag Pastikan Persiapan Penambahan Kuota Haji

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI Abdul Djamil.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI Abdul Djamil.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mendapat penambahan kuota jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 52.200 pada 2017. Dengan demikian, total kuota jemaah haji Indonesia menjadi 221 ribu jemaah dari 168.800 jumlah kuota haji sebelumnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Abdul Djamil menjelaskan, penambahan tersebut merupakan pengembalian kuota yang sebelumnya dipotong 20 persen kepada Indonesia. Hal ini setelah pekerjaan perluasan Masjidil Haram selesai dilakukan Pemerintah Arab Saudi.

"Indonesia dapat kesempatan pertama untuk tanda tangan kesepahaman dengan menteri haji yang isinya antara lain kuota itu, dikembalikan ke kuota asalnya, jadi 211 ribu dan itu ditambah 10 ribu. 10 ribu itu hasil pembicaraan pak Presiden bersama pihak terkait dengan pihak Arab Saudi, sehingga total kuota kita 221 ribu," kata Djamil di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1).

Menurut Djamil, dengan penambahan itu saat ini pihaknya juga terus melakukan sejumlah persiapan-persiapan. Hal ini karena persiapan sebelumnya hanya untuk mencakup 178.800 atau perkiraan penambahan 10 ribu jemaah haji saja.

"Kita kan begitu pulang dari haji kemarin langsung persiapan dengan haji berikutnya. Tapi, persiapan kita kan penambahannya 10 ribu, kita nggak mengira tahun ini dikembalikan ke kuota asal," kata Djamil.

Meski demikian, Djamil memastikan, persiapan mencakup untuk seluruh jumlah 221 ribu jemaah haji, baik persiapan dalam negeri maupun luar negeri. Untuk persiapan dalam negeri yakni berkaitan dengan embarkasi, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Sementara luar negeri mencakup akomodasi, transportasi dan catering di Arab Saudi.

"Ya harus siap, kalau nggak, sia-sia itu kuota. Habis ini, juga nanti ada sidang dengan DPR untuk tentukan PPIH," kata Djamil.

Selain itu, penambahan kuota juga, menurutnya, beriringan dengan penambahan petugas penyelenggaraan haji. Ia menyebut dengan penambahan kouta membuat jumlah kloter haji juga bertambah menjadi sekitar 500 kloter. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 385 kloter.

"500 kloter yang akan diberangkatkan di 13 embarkasi di seluruh Indonesia, tentu persiapan di provinsi embarkasi itu, personel yang mengawasi disana juga," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement