IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Animo calon haji melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) hari pertama di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah cukup tinggi. Meski begitu, BRI Syariah mampu menjalani proses tersebut dengan lancar.
"Semua lancar," ujar Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso kepada //Republika.co.id//, Senin (10/4). Dia mengatakan hingga pukul 12.00 WIB sudah 3.501 calon jamaah yang melunasi.
Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umrah BRI Syariah Inza Putra mengatakan, ada tiga mekanisme yang dilakukan BRI Syariah dan juga BRI yakni calon jamaah melunasi lewat BRI Syariah, calon jamaah melunasi di BRI sebagai bank transito, dan calon jamaah melunasi di BRI lewat kantor layanan syariah (KLS). Banyaknya mekanisme pembayaran dan saluran pelunasan bertujuan mempermudah calon jamaah.
Inza mengatakan, di hari pertama pelunasan, tidak ada kendala baik dari sisi teknis maupun layanan. Berkaca dari pengalaman tahun lalu, biasanya di hari pertama penuh dengan problem terutama dari sisi sistem lantaran terlalu banyaknya calon jamaah yang melunasi. Untungnya, kendala itu tidak terjadi hari ini.
Sebelum masuk ke masa pelunasan, BRI Syariah menyiapkan upaya agar sistem tidak bermasalah. Di antaranya melakukan tes stres di mana semua kantor cabang mengakses ke sistem. BRIS juga melakukan pembekalan terhadap kantor-kantor cabangnya hingga menyiapkan suvenir haji.
Tahun ini pengumuman pelunasan BPIH oleh Kementerian Agama lebih cepat dibanding tahun lalu. Menurut Inza, hal ini bermanfaat bagi calon jamaah. "Jamaah jadi lebih cepat melunasi dan mendapatkan kepastian keberangkatan," kata dia.
Dia bersyukur, pelunasan BPIH tahun ini tidak seperti dua tahun lalu dalam bentuk mata uang dolar AS yang sering terkendala oleh nilai tukar. Kini, kendala itu tidak lagi terjadi karena pembayaran menggunakan mata uang rupiah. Inza pun berharap, ke depannya kerja sama antara bank-bank penerima setoran haji, Kementerian Agama, dan jamaah menjadi semakin baik lagi.