IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Warga Jeddah keluhkan air limbah yang membanjiri jalan Distrik Rehab, Jeddah, sehingga membuat warga kesulitan melewati jalan. Salah satu warga yang tinggal di Jalan Jameel Bin Muammar di Distrik Rehab, Zakariah Ibrahim, meminta Pemerintah Kota Jeddah segera mengambil tindakan agar fenomena tersebut tidak terus terjadi.
"Menyedot air limbah setiap kali banjir tidak membantu atau kurang efektif, karena dalam hitungan beberapa pekan jalanan akan kembali dipenuhi air limbah," ujarnya seperti dilansir dari Saudi Gazette, baru-baru ini.
Ibrahim menyebut air limbah yang bocor telah menciptakan rawa-rawa di daerah tersebut, dan menarik kedatangan hama serta menyebarkan bau busuk.
Warga lainnya, Khalid Al-Ghamdi, mengatakan limbah tersebut telah mencemari daerah Rehab selama beberapa waktu belakangan. Pihak swasta dan masyarakat telah menghabiskan jutaan riyal untuk membangun distrik tersebut. Namun sekarang, distrik tersebut hampir tidak dapat didekati karena limbah di mana-mana.
"Distrik itu memiliki nilai tinggi di real estate, namun keberadaan rawa-rawa limbah mengancam daya tariknya," kata Al-Ghamdi.
Dia bahkan tidak bisa membuka jendela rumahnya karena bau busuk dari air limbah. Al-Ghamdi mempertanyakan di mana peran otoritas bersangkutan, pemerintah kota, dan perusahaan air nasional. "Mengapa urusan ini terbengkalai? Konstruksi tidak boleh mendapat lisensi jika infrastrukturnya tidak lengkap. Jika ada kerusakan di sistem pembuangan di daerah tersebut, semua bangunan ini seharusnya tidak dibangun di tempat pertama," ujarnya.
Kondisi ini juga dikeluhkan oleh Saeed Al-Ahmad. Air limbah, kata dia, membuat warga kesulitan melintas. "Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi keindahan kawasan tapi juga merugikan lingkungan," kata dia.