IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meminta tim tenaga kesehatan terus berkoordinasi dengan para jamaah hingga jamaah selesai melaksanakan ibadahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi dengan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegibriel, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono serta para pejabat eselon 1 dan 2 di Madinah, Kamis (20/4).
Puan meminta agar calhaj dapat memahami dan mempersiapkan segala tahapan pelaksanaan ibadah haji sesuai latihan manasik haji di Indonesia. Dia juga mengimbau, agar calhaj asal Indonesia juga memahami kondisi tubuh mereka masing-masing selama menjalankan ibadah haji.
Mereka harus busa menjaga kesehatan dan stamina agar terus prima selama berhaji. Terlebih karena sebanyak dua juta jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Rasa lelah tentu akan muncul. Kesehatan tubuh tetap harus terjaga agar tidak terjadi gangguan kesehatan yang kritis. Saya minta Tim tenaga kesehatan terus berkoordinasi hingga nanti para jamaah selesai melaksanakan ibadah hajinya,” ujar Puan.
Dia juga berharap, Kemanag dapat mengusahakan penyediaan pemondokan dapat 100 persen menggunakan kontrak jangka panjang. Sehingga dapat menekan biaya akomodasi.
Puan juga mengingatkan pentingnya gizi dalam menu makanan serta mempertimbangkan cita rasa Indonesia. Sedangkan terkait pelayanan di Arafah, dia meminta kembali Menteri Agama agar terus meminta kepada Pemerintah Arab Saudi ikut memperhatikan fasilitas toilet. Selain demi kesehatan para Jemaah juga kenyamanan.
Fasilitas tenda juga mendapat perhatian, setiap tenda hendaknya dilengkapi dengan AC yang memadai, agar secara tidak langsung mengurangi resiko heatstroke. Setiap tenda harus di perhatikan ketersediaan air minum agar jamaah haji tidak mengalami dehidrasi.