Sabtu 22 Apr 2017 10:19 WIB

Menag Akui Persaingan Sewa Akomodasi di Madinah Lebih Ketat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah haji di kawasan Madinah.
Foto: EPA
Jamaah haji di kawasan Madinah.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui persaingan sewa akomodasi haji di Madinah relatif ketat. Berbeda dengan akomodasi di Makkah yang sudah mencapai 98,95 persen, persiapan akomodasi di Madinah baru 36,72 persen atau 75.429 kapasitas yang sudah dalam tahap negosiasi.

Lukman mengatakan ketatnya persaingan sewa akomodasi di Madinah disebabkan oleh tiga hal. Pertama, kembali normalnya kuota jamaah haji seluruh negara sehingga menyebabkan kebutuhan sewa rumah menjadi sangat tinggi. Kedua, pembangunan hotel-hotel baru di Madinah tidak banyak, berbeda dengan di Makkah. Ketiga, negara pengirim jamaah haji umumnya mencari hotel yang dekat dengan Masjid Nabawi atau daerah Markaziyah.

Meski begitu, tim penyedia layanan jemaah di Madinah terus berupaya mendapatkan hotel yang akan disewa untuk jamaah haji Indonesia. "Kita terus hunting hotel jemaah," ujarnya dalam situs resmi Kementerian Agama, semalam (21/4).

Persiapan sewa akomodasi jamaah haji Indonesia di Makkah sudah hampir selesai. Tidak kurang sudah ada 205.394 kapasitas yang sudah berhasil disewa. "Penyewaan rumah di Makkah, Alhamdulillah sampai saat ini 98,95 persen yang sudah berhasil kita sewa. Jadi tinggal sedikit saja untuk memenuhi kelengkapan bagi jamaah haji kita," kata Lukman.

Seperri diberitakan sebelumnya, Menag mengadakan rapat koordinasi dengan Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menkes Nilla F Moloek di Madinah, Kamis (20/4). Rapat yang dipimpin Dubes RI Agus Maftuh Abegebril ini diikuti oleh KJRI Jeddah, Staf Teknis Haji, dan Tim Penyedia Layanan Jamaah di Madinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement