IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan in-Bound Indonesia (Asphurindo) bersyukur hingga kini Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia masih membuka permohonan visa umrah untuk bulan Ramadan. Sistem provider e-umrah hingga kini masih normal seperti biasanya dan belum ditutup.
Ketua Umum Asphurindo Syam Resfiadi mengatakan pada tahun lalu, sebulan sebelum tanggal keberangkatan ke Tanah Suci, visa umrah Ramadan harus sudah siap. “Di pertengahan Bulan Syaban harus sudah dapat visa untuk perjalanan umrah di pertengan Ramadan, kalau tidak nanti jatah kuota visa umrah keburu dibatasi,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (4/5).
Dia menyebut permohonan visa umrah Ramadan mash akan terus dibuka selama persediaan kamar hotel masih ada. Menurut informasi yang dia dapat, permohonan visa umrah baru akan ditutup pada 15 Syawal. Kondisi ini mempermudah pekerjaan travel umrah karena masyarakat yang baru mendaftar saat bulan puasa kemungkinan besar masih bisa mendapatkan visa umrah.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, beberapa travel yang tergabung dalam Asphrindo terpaksa menolak jamaah karena waktu pendaftaran yang mepet dan dikhatirkan teradang masalah visa. “Tapi Insya Allah tahun ini bisa menerima dengan adanya berbagai kemudahan,” kata dia.
Menurut Syam, masih cukup banyak masyarakat Indonesia yang tidak merencanakan perjalanan umrah dari jauh-jauh hari. Keberangkatan umrah yang tidak dipersiapkan dengan baik dikhawatirkan akan menyulitkan jamaah itu sendiri. “Antusias orang Indonesia itu berangkat setelah dia ingat, tidak berencana dari jauh-jauh hari,” ujarnya. Untuk itu, Asphurindo pun terus berupaya mengedukasi masyarakat agar menyiapkan berbagai kebutuhan umrah secara masak, sejak di dalam negeri hingga di Tanah Suci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
