Senin 15 May 2017 17:30 WIB

Raudah Wisata Berangkatkan 45 Calhaj Tahun Ini

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
 Jamaah umrah tiba di salah satu pemondokan di Makkah (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah umrah tiba di salah satu pemondokan di Makkah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perjalanan haji dan umrah,  PT Raudah Eksati Utama (Raudah Wisata), akan memberangkatkan 45 orang calon jamaah haji (calhaj) khusus pada musim haji 2017. Rombongan tersebut akan dilengkapi dengan satu orang pembimbing rombongan dan satu orang dokter.

‎Supervisor Raudah Wisata Yunita Anggraeni mengatakan, pemimpin rombongan dan petugas haji Raudah Wisata nantinya akan mengingatkan jamaahnya agar mematuhi semua peraturan dan menghindari larangan saat haji. "Petugas kami sudah tahu haji, jadi mereka yang akan selalu mengingatkan jamaah," kata dia kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Semua petugas haji yang digunakan Raudah Wisata sudah melalui sertifikasi dari Kementerian Agama. Hal ini membuat para petugas yang terpilih sudah pasti terjamin pengetahuannya tentang setiap proses berhaji.

Raudah Wisata memang cukup disiplin menjaga jamaahnya dari berbuat pelanggaran. Pasalnya, apabila melanggar, dapat dikenai sanksi berupa pembayaran dam.

Yuni menyebut satu dam sama dengan satu ekor kambing atau setara dengan 250 dolar AS. Dia mengakui, masih ada jamaah yang melakukan pelanggaran saat berhaji, terutama jamaah lanjut usia (lansia). "Terkadang mereka suka lupa, tidak sabar, tidak mendengar arahan kami misalnya saat sai dan tawaf," ujarnya.

Jamaah lansia maupun yang berlatar pendidikan kurang terkadang kesulitan mengikuti arahan petugas. Meski begitu, Raudah Wisata mempunyai kiat tersendiri untuk menghadapi mereka. Perusahaan menyediakan alat pendengaran yang diletakkan di telinga jamaah.

Alhasil setiap bacaan doa atau ucapan yang dikatakan pembimbing haji dapat didengar melalui alat itu. Saat tawaf, misanya, alat pendengaran tersebut diletakkan di telinga jamaah. Jadi meskipun jarak antara pembimbing haji dengan jamaah cukup jauh, namun tetap bisa mendengar dan mengikuti bacaannya.

Untuk penggunaan alat dengar, Raudah Wisata mengenakan biaya Rp 500 ribu sebagai jaminan. Setelah proses haji selesai, uang itu akan dikembalikan ke jamaah bersamaan dengan pengembalian alat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement