Sabtu 22 Jul 2017 22:34 WIB

Kemenag Sampang Ingatkan Larangan Calhaj Bawa Azimat

Petugas menyiapkan paspor dan visa jamaah calon haji (JCH) di gedung Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/7). Pantia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melayani pemberangkatan dan pemulanganan jamaah haji sebanyak 36.640 jamaah yang terdiri dari 35.270 JCH dari Provinsi Jawa Timur, 700 JCH dari Provinsi Bali serta 670  JCH dari Provinsi NTT. ANTARA FOTO/Moch Asim/Spt/17
Foto: ANTARA FOTO
Petugas menyiapkan paspor dan visa jamaah calon haji (JCH) di gedung Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/7). Pantia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melayani pemberangkatan dan pemulanganan jamaah haji sebanyak 36.640 jamaah yang terdiri dari 35.270 JCH dari Provinsi Jawa Timur, 700 JCH dari Provinsi Bali serta 670 JCH dari Provinsi NTT. ANTARA FOTO/Moch Asim/Spt/17

IHRAM.CO.ID, SAMPANG -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, Jawa Timur, melarang calon haji asal wilayah itu membawa azimat ke Tanah Suci karena akan menyulitkan mereka saat pemeriksaan di bandara.

"Ini berdasarkan pengalaman pada musim haji sebelumnya. Jadi, sebaiknya hindari membawa azimat kalau hendak menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci," ujar Kasi Haji dan Umrah Kemenag Sampang Syamsuri di Sampang, Sabtu.

Sebagian muslim di Pulau Madura, Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Sampang, mempercayai penggunaan azimat ini sehingga pada musim haji lalu pernah ditemukan ada calon haji asal Madura yang membawa azimat tersebut.

"Pada tahun ini, tidak usah membawa azimat seperti itu. Percayalah bahwa Allah itu Maha Pelindung," kata Syamsuri.

Ditegaskan pula bahwa azimat itu dilarang oleh Pemerintah Arab Saudi karena dianggap syirik. "Kalau terpaksa membawa azimat, mereka akan berhubungan langsung dengan pemerintahan Arab Saudi," ucap Syamsuri.

Selain itu, jenis barang-barang lain yang juga dilarang untuk dibawa, antara lain, senjata tajam, benda cair (seperti kecap dan minyak goreng), dan rokok juga dibatasi jumlahnya.

"Biasanya 'kan ada TKI yang bekerja di Arab Saudi itu pesan agar dibawakan celurit. Hal itu jangan sampai terjadi karena akan berakibat fatal bagi calon haji itu sendiri nantinya," kata Syamsuri.

Apabila ada calon haji yang ditemukan membawa barang-barang berbahaya itu, kata dia, akan disita petugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya, tetapi langsung dimusnahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement