Rabu 02 Aug 2017 09:26 WIB

Calhaj Garut Pun Borong Beras Liwet Instan untuk ke Makkah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
 Calon Jamaah Haji kloter 42 Asal Kabupaten Garut (Ilustrasi)
Calon Jamaah Haji kloter 42 Asal Kabupaten Garut (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, Moment pelaksanaan ibadah haji 2017, membawa berkah tersendiri. Pasalnya, tak sedikit jamaah haji, khususnya asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang memesan beras liwet instan yang diproduksi perusahaan beras 1001 untuk bekal makanan tambahan selama ibadah haji. Alhasil, omzet perusahaan asli Garut itu meroket selama musim keberangkatan Haji.

"Musim haji ini penjualan Beras Liwet 1001 selalu meningkat, banyak pembeli dari kalangan jamaah haji," kata pemilik perusahaan Beras Liwet 1001, Andris Wijaya, Rabu (2/7).

Andris mengatakan, beras liwet instan yang diproduksinya itu, memang menjadi menu makanan favorit para jamaah haji sebagai menu makanan tambahan. Dia merasa, jamaah haji menyukai nasi liwet karena cara memasaknya mudah hanya cukup menggunakan alat penanak nasi listrik atau seperti memasak mi instan.

"Mereka (jamaah) membeli beras liwet 1001 karena butuh yang praktis dan cocok dengan lidah orang Sunda," ujarnya.

Andris menyebut, penjualan beras liwet instan mengalami peningkatan sejak 2012. Peminatnya pun beragam. Selain diminati jamaah haji, kalangan masyarakat luar Garut juga banyak yang memesan.

"Untuk bulan haji ini penjualan meningkat, ada 300 karton, satu karton isi 40 pack setiap satu dusnya berat 250 gram," ucapnya.

Guna meningkatkan penjualannya dia juga bekerja sama dengan lembaga penyelenggara haji di Kabupaten Garut untuk membagikan beras liwet kepada jamaah. Selain memang beras liwet 1001 dijual bebas di seluruh toko oleh-oleh di Garut, termasuk di beberapa minimarket di Kabupaten Garut.

Harga beras liwet instan ini senilai Rp 21 ribu untuk berat 250 gram dengan aneka rasa original, jengkol, jambal, petai, cumi dan rasa ikan teri. "Ada 110 kantong yang dikasihkan untuk suvenir para jamaah. Saya juga sedang mengembangkan beras liwet yang diseduh cukup dengan air panas, sekarang sedang proses pengujian," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu jamaah haji asal Garut, Nani Suryani ikut membawa beras liwet 1001 untuk bekal makanan tambahan ketika berada di tempat penginapan di Makkah. "Kalau nanti malam-malam lapar bisa masak nasi liwet sendiri, bikinnya juga gampang, enggak repot" ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement