IHRAM.CO.ID, TEHERAN -- Arab Saudi tidak memberikan izin jamaah Suriah untuk menunaikan haji tahun ini. Artinya, 2017 menjadi tahun kelima negara pimpinan Bashar Al Assad itu tidak mengirimkan jamaah.
Dalam pernyataan pada Senin (1/8), Kementerian Wakaf Suriah mengonfirmasi larangan tersebut. "Otoritas Saudi sekali lagi menolak hak warga Suriah untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini," ujar kementerian seperti dilaporkan oleh kantor berita SANA.
Pemerintah Suriah menduga perjalanan spiritual umat Muslim itu telah dipolitisasi oleh otoritas Wahabi. Kementerian mengaku telah berulang kali menghubungi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Kementerian Haji Saudi terkait ini. Termasuk berupaya melalui Kementerian Luar Negeri dan ekspatriat Suriah. Namun tidak ada respons yang diharapkan. Pernyataan Suriah pada Senin lalu muncul setelah Qatar mengkritik Saudi yang dinilai mempolitisasi pelaksanaan ibadah haji.
Dilansir dari Aljazirah, Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Qatar menyebut kebijakan Saudi tersebut bertujuan untuk memperoleh manfaat politik. Pemerintah Suriah mengulang kritik yang sama dengan menyebut Riyadh selain melakukan politisasi juga ekploitasi finansial terhadap jamaah.
Dikutip AP, Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Assad. Sejak 2012, warga Suriah telah berusaha untuk mengajukan visa haji melalui negara ketiga dengan bantuan Komite Haji Suriah. Komite ini dikendalikan Koalisi Nasional Suriah, kelompok oposisi Assad.