Jumat 04 Aug 2017 15:33 WIB

Tiga Calhaj Asal Purwakarta Gagal Berangkat

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Ilham Tirta
Kebarangkatan calon haji. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kebarangkatan calon haji. (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, PURWAKARTA -- Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, mencatat ada tiga calon jamaah haji dari wilayah ini yang gagal berangkat. Dua calhaj dinyatakan meninggal dunia, sebelum waktu pemberangkatan. Serta, seorang calhaj lagi tidak bisa menunaikan ibadah haji karena masuk kategori resiko tinggi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna mengatakan, dua calhaj yang meninggal dunia itu, masing-masing masuk dalam kelompok terbang (kloter) 31 dan 94. Calhaj yang meninggal dunia di kloter 31, yaitu atas nama Atikah. Sedangkan, yang di kloter 94 yakni Wainah.

"Sedangkan yang sakit, dari kloter 31 atas nama Suryadi warga Kecamatan Babakan Cikao," ujar Entis, kepada Republika.co.id, Jumat (4/8).

Selain itu, pemberangkatan haji untuk kloter 31 waktunya jadi dipercepat. Rencananya, 404 calhaj ini akan berangkat pada Ahad siang (6/8), lusa. Tetapi, waktunya dimajukan jadi Ahad dini hari, pukul 00.30 WIB.

Majunya jadwal keberangkatan ini, karena ada laporan dari pihak embarkasi haji Bekasi. Dengan begitu, 404 calhaj yang tergabung dalam kloter 31, akan dilepas keberangkatannya pada malam Ahad, dari Lapang Yon Armed Pasopati.

"Sedangkan calhaj yang tergabung dalam kloter 94, baru akan berangkat pada 25 Agustus mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Urusan Haji Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Hasbi Alloh mengatakan, calhaj yang meninggal dunia di kloter 31, datanya jadi dipindahkan ke kloter 94. Adapun kekosongan kursi di kloter 31, digantikan oleh tim pembimbing haji daerah (TPHD). Jadi, total yang berangkatnya tetap 404 calhaj. "Kalau yang sakit, tidak memungkinkan untuk berangkat. Sebab, harus rutin cuci darah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement