Ahad 20 Aug 2017 03:07 WIB

Tragedi Kebakaran di Tenda Mina pada 1975

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Karta Raharja Ucu
Mina kota seribu tenda
Foto: Amusingplanet
Mina kota seribu tenda

IHRAM.CO.ID, Pada 1975 di malam 11 Desember, saat peziarah merayakan Idul Adha, sebuah ledakan terdengar sangat nyaring. Suara menggelegar itu diikuti api yang merobek kota tenda Mina. Besoknya, 138 peziarah dilaporkan meninggal dan 151 lainnya terluka.

"Api, adalah salah satu kata yang paling ditakuti yang tidak ingin Anda dengar saat Anda tinggal di tenda di Mina," kenang Mohammed Rashid, seorang warga Emirat yang saat itu berada di lokasi. Ia berusia 70-an dan sedang melakukan ibadah haji pertamanya.

Tidak ada warga Emirat yang terluka dalam kebakaran akibat ledakan sebuah tangki gas kecil di dalam salah satu tenda itu. Tangki merupakan bagian dari tenda kelompok peziarah Turki dan Nigeria. Saat itu, tenda tahan api belum menjadi standar.

Ketika umat Islam dari seluruh dunia bertemu tahun ini di kota suci Makkah untuk menelusuri kembali jejak kaki Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam lebih dari 1.400 tahun yang lalu, ada saat ketika perjalanan seumur hidup ini benar-benar merupakan perjalanan paling sulit dalam kehidupan orang beriman.

"Ketika Anda pergi untuk melakukan ibadah haji, Anda mempersiapkan diri dan orang yang Anda kasihi dengan kemungkinan besar bahwa Anda tidak akan pernah kembali ke rumah," kata Rashid.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Hai manusia! Allah telah memberikan kewajiban untuk melakukan haji. Oleh karena itu, Anda harus melakukannya". Itu adalah khotbahnya selama haji pertama dan satu-satunya, yang dikenal luas sebagai 'Hajat Al-Wada', sebelum Nabi wafat di tahun itu juga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement