IHRAM.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah laporan menyebut biro perjalanan umrah dan haji, Abu Tours sempat menelantarkan jamaahnya. Ada jamaah dari Sulawesi Tenggara sudah sampai di bandara, namun baru dapat informasi ternyata tidak jadi berangkat.
Ada juga pejabat dari Dinas Pariwisata yang sudah bersiap berangkat sehingga mengajukan cuti. Namun, hingga cutinya usai ia tak kunjung diberangkatkan. Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulawesi Selatan, Kaswad Sartono mengatakan situasi seperti itu disebut menelantarkan.
"Penundaan itu jika jamaah masih di rumah dan sudah ada penyampaian awal bahwa keberangkatan mereka ditunda," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (19/1).
Kementerian Agama Sulsel mengaku tidak mengetahui jumlah pasti kasus seperti ini. Namun, sebagian besar terjadi karena kurangnya komunikasi. Informasi terputus sehingga tidak sampai pada jamaah.
Kaswad menyampaikan, Abu Tours tidak mengurus semua hal dan ada yang dipercayakan pada mitra. Kemungkinan besar informasi tersebut terputus di mitra.
"Bisa jadi tidak mendapat informasi, terputus di mitra," kata Kaswad. Abu Tours hadir dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Agama Kanwil Sulawesi Selatan pada Selasa (16/1) lalu.
Mereka menyampaikan komitmen untuk memberangkatkan seluruh jamaah yang sempat tertunda karena imbas promo harga tidak rasional. Abu Tours menjual paket umrah sekitar Rp 14 juta per keberangkatan.
Dari total 27 ribu jamaah promo, 10.533 orang diantaranya sudah diberangkatkan hingga akhir 2017. Total jamaah yang tersisa sebanyak 16.467 orang akan mulai diberangkatkan lagi pada 10 Februari.
Advertisement