Selasa 23 Jan 2018 08:32 WIB

Komite Haji India Minta Jamaah tak Dipungut Pajak Bandara

Senin, Pemerintah gelar Qurrah untuk pemilihan jamaah yang berangkat ke Makkah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Calon haji India
Foto: hajhouse.com
Calon haji India

IHRAM.CO.ID,  LUCKNOW -- Komite Haji India (HCol) meminta pemerintah pusat tidak memungut pajak bandara pada jamaah haji 2018. Alasannya, pajak akan menjadi beban karena subsidi haji sudah dihapuskan.

Anggota HCol, Iftikhar Javed mengatakan, Hcol sudah menulis surat permintaan agar tidak ada pajak bandara dalam bentuk GST dalam biaya haji 2018. Kalau ada, sebaiknya tidak dibebankan pada jamaah.

"Karena subsidi haji dipangkas, jamaah bisa saja membayar biaya haji sampai Rp 25 ribu atau Rp 5,3 juta termasuk pajak sekitar Rs 10 ribu," kata Javed di Lucknow, dilansir Times of India, Senin (22/1).

Jika pajak dibayar oleh pemerintah, maka jamaah haji akan lebih lega. Pada Senin, komite juga menggelar Qurrah untuk pemilihan jamaah yang akan berangkat ke Makkah pada musim haji 2018.

Total ada 42.892 apliksi, termasuk 22 bayi dari Uttar Pradesh yang memiliki kuota 29.851 kursi. Sekitar 2.621 kursi akan diprioritaskan untuk jamaah berusia lebih dari 70 tahun. Sebanyak 32 kursi khusus perempuan yang berangkat tanpa mahram.

Rapat penetapan jamaah ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Kabinet untuk Kesejahteraan Minoritas Laxmi Narayn Chaudhary dan menteri Muslim Wakaf dan Haji Mohsi Raza. Rapat digelar di Ali Miyan Memorial Haj House.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement