Jumat 22 Jun 2018 09:30 WIB

Inilah Capaian BPKH dalam Setahun

BPKH telah berhasil menyelesaikan pengembalian biaya haji khusus dengan tepat waktu.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Plt Kepala Badan Keuangan Haji, Anggito Abimanyu menyampaikan pemaparan kepada wartawan di sela-sela acara Forum Group Discussion (FGD) mengenai Tantangan Pengelolaan Keuangan Haji yang digelar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), di Hotel Hilton, Kota Bandung, Ahad (20/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Plt Kepala Badan Keuangan Haji, Anggito Abimanyu menyampaikan pemaparan kepada wartawan di sela-sela acara Forum Group Discussion (FGD) mengenai Tantangan Pengelolaan Keuangan Haji yang digelar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), di Hotel Hilton, Kota Bandung, Ahad (20/5).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengklaim sejumlah keberhasilan BPKH setelah setahun berdiri. Pertama, BPKH telah berhasil menyelesaikan pengembalian biaya haji khusus dengan tepat waktu.

Lalu, Rencana Strategis (Renstra) BPKH 2018-2022 dan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) 2018 juga sudah disetujui oleh Komisi VIII DPR. BPKH juga telah melakukan penunjukan 31 bank penerima setoran (BPS) biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan 15 manajer investasi. “Kami harapkan nanti mereka bisa segera melakukan investasi atas nama kami,” kata Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Jumat (22/6).

Selain dalam bentuk investasi surat berharga, Anggito pun menyatakan BPKH juga akan melakukan investasi langsung di Arab Saudi. “Kenapa di Arab Saudi? Karena itu akan terkait langsung dengan jamaah haji. Itu return-nya baik dan kita memiliki investasi berdenominasi riyal sehingga bisa langsung digunakan untuk jamaah kita yang nanti ada di Arab Saudi,” katanya.

Ke depan, diharapkan BPKH dapat terus bersinergi dengan mitra-mitra kerjanya, seperti Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama (Kemenag). Sehingga, tujuan untuk melakukan efisiensi pengelolaan keuangan haji dengan sebesar-besarnya berpihak untuk kemaslahatan umat dapat tercapai.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas BPKH Yuslam Fauzi juga berharap kemitraan yang telah dibangun dapat terus berlanjut. “Dengan Kementerian Agama, misalnya, kita sangat mesra sekali. Karena sampai hari ini, Kemenag juga banyak men-support BPKH. Bahkan, gedung saja kita masih dipinjamkan oleh Kemenag,” kata Yuslam. 
--

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement