Selasa 03 Jul 2018 12:15 WIB

Persiapan Haji di India dan Bangladesh, Seperti Apa?

Di Bangladesh ada 13.000 calon haji yang gagal berangkat.

Rep: mgrol104/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Bangladesh.
Foto: Daily Sun
Jamaah haji Bangladesh.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Urusan Minoritas Mukhtar Abbas Naqvi penghapusan  subsidi haji dan pemberlakuan pajak baru di Saudi tidak akan membebankan jamaah haji India. Sebaliknya, biaya haji yang dibebankan alami penurunan, utamanya pada item penerbangan.

"Penghapusan subsidi haji juga akan dialihkan pada pengembangan pendidikan untuk kalangan minoritas," kata dia, seperti dilansir siasat, Selasa (3/7).

Abbas mengungkap, sebanyak 175.025 jamaah calon haji India akan diberangkatkan. Sekitar 47 persen diantarnya merupakan calon haji perempuan.  "Untuk pertama kalinya, 1.308 wanita Muslim dari India akan pergi untuk Haji tanpa ‘Mehram’ (kerabat pria), kata Naqvi.

Di Bangladesh, sebanyak 13.000 jamaah calon haji tidak bisa diberangkatkan. Pemerintah Banglades belum mengumumkan secara resmi mekanisme penggantian jamaah yang batal berangkat. Dilansir the Independent, pihak Komisi Haji Bangladesh mempertanyakan situasi tersebut.

“Ketidakpastian membayangi memenuhi kuota haji tahun ini. Sekitar 13.000 peziarah dari total 127.198 kuota peziarah yang dialokasikan untuk Bangladesh tidak akan dipenuhi jika pemerintah terus mengizinkan hanya empat persen fasilitas pengganti dan jika itu tidak meningkatkan fasilitas penggantian hingga 20 persen, ” Dr Abdullah Al Naser, Presiden Komisi Haji Bangladesh.

Sementara itu, sekitar 500 lembaga dari total 536 travel haji yang disetujui belum menyerahkan paspor haji ke kantor haji untuk pengurusan visa. Masalah lain sekitar 200 travel haji belum tuntas menyewa pemondokan karena masih proses negosiasi.

"Banyak calon haji, yang mendaftarkan nama mereka untuk melakukan haji gagal menyetorkan uang yang diperlukan. Ada juga calon haji yang tidak layak secara fisik mengundurkan diri," kata dia.

"Pemerintah biasanya mengisi kuota haji melalui mekanisme penggantian," kata sumber pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk mengizinkan hanya empat persen penggantian tahun ini atau sekitar 4.900 calon haji yang mengikuti mekanisme penggantian haji.

“Pengganti empat persen telah disetujui oleh kabinet. Jadi, masalah peningkatan fasilitas penggantian hanya bergantung pada pemerintah, ”kata Direktur urusan Haji Ashkona Haji Syful Islam kepada The Independent.

Keberangkatan haji Bangladesh akan dimulai 14 Juli dan penerbangan terakhir akan meninggalkan Dhaka pada 14 Agustus. Sementara pelaksanaan haji dimulai pada 21 Agustus mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement