Selasa 03 Jul 2018 16:06 WIB

Bangladesh Telusuri Dugaan Korupsi Uang Haji

Puluhan travel haji diminta keterangan soal dugaan korupsi tersebut.

Rep: Umi Nur Fadillah/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Bangladesh.
Foto: Daily Sun
Jamaah haji Bangladesh.

IHRAM.CO.ID,DHAKA — Komisi Anti Korupsi (ACC) Bangladesh langsung bergerak menyikapi laporan dugaan beberapa broker agen haji di daerah Purana Paltan, Dhaka, Bangladesh yang diduga menggelapkan uang 115 calon jamaah haji. Sejumlah masyarakat mengeluhkan dugaan broker agen haji menggelapkan uang 115 calon jamaah haji.

Dilansir di New Age Bangladesh pada Selasa (3/7), sebuah tim penegakan yang terdiri dari tujuh anggota ACC melakukan penyelidikan terhadap keluhan korban yang dilakukan melalui hotline ACC 106. Direktur asisten ACC Masudur Rahman ditunjuk memimpin tim tersebut.

“Tim langsung menyita lisensi perdagangan, Sertifikat Nomor Identifikasi Pajak,” kata petugas humas ACC Pranab Kumar Bhatacharjee.

Dia menambahkan tim juga menemukan ketidakberesan dari tiga lembaga haji lain yang berlokasi di daerah tersebut.

Direktur Jenderal ACC Mohammad Munir Chowdhury mengatakan tujuan dari penyelidikan adalah memberi kepastian pada calon jamaah yang berniat, terbebas dari korupsi. Penyelidikan akan terus berlanjung hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Para pejabat terkait mengatakan ACC juga mulai menyelidiki dugaan penyimpangan yang dilakukan 18 agensi haji yang gagal mengirim 98 calon jamaah ke Makkah Muanawara. Agensi yang menghadapi pertanyaan, seperti, Eco Aviation and Tourism, Al Safa Air Travel, Golden Travels and Cargo Services, Gulshan-e-Muhammadia Travels, Siddikya Tours and Travels, Ullama Aulia Hajj Group Bangladesh, Asha Aviation, United Tours.

Sawban Air Travels, Bushra Travels and Tours, Madina Air International Aviation, N-E Air Services, Saad Air International, Golden Bengal Travels and Tours, Euro Asia Travels and Tourism, Al Balad Overseas, Mesfallah Travels and Midway Aviation.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement