Selasa 31 Jul 2018 16:17 WIB

PPIH Embarkasi Solo Pastikan Seprei di Asrama Selalu Diganti

Terdapat mesin cuci khusus untuk mencuci seprai dan selimut.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja merapikan tempat tidur kamar asrama jemaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/7).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Pekerja merapikan tempat tidur kamar asrama jemaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/7).

IHRAM.CO.ID, SOLO -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo memastikan seprai di Asrama Haji Donohudan selalu diganti setiap kelompok terbang (Kloter) yang baru datang ke asrama. Kepala Humas PPIH Embarkasi Solo, Afif Munzir mengatakan penggantian seprei kasur di gedung Makkah dan gedung Madinah Asrama Haji Donohudan merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.

Petugas langsung mengganti seprei lama begitu calhaj meninggalkan asrama. Sebelum calhaj kloter yang baru memasuki asrama, petugas pun langsung memasang kembali seprei yang baru.

“SOP kita sudah jelas setiap pergantian kloter harus ganti baru, bisa dicek. Bahkan karena waktu berhimpitan jamaah sudah digerakan ke aula depan, cleaning sevice sudah mulai mencopot seprei untuk diganti,” kata Afif kepada Republika.co.id, Selasa (31/7).

Dari pantauan Republika.co.id, terdapat lima unit mesin cuci di ruang laundry yang bersebelahan dengan dapur Asrama Haji Donohudan. Mesin cuci tersebut dikhususkan untuk mencuci seprei hingga selimut yang telah digunakan calhaj.

Terdapat juga enam unit mesin pengering sehingga cucian bisa cepat dikeringkan. Selain itu, ada juga mesin khusus untuk memastikan dan melipat sehingga seprei dan selimut rapi kembali. Seprei dan selimut yang sudah rapi dan bersih kemudian langsung dibungkus plastik dan ditempatkan di rak khusus.

Tak hanya seprei, Afif juga memastikan setiap ruangan selalu dibersihkan setiap terjadi pergantian kloter di Asrama Haji Donohudan. Hal itu dilakukan agar calhaj nyaman selama menginap di asrama.

“Dalam sehari kan pergerakan kita itu tiga sampai empat kloter, jadi pengelola (laundry) itu tumpukan sepreinya luar biasa. Penyediaan seprei tak ada persoalan. Sampai saat ini tak ada keluhan jamaah yang melapor tak dapat seprai atau sepreinya bau, tak ada,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement