Rabu 01 Aug 2018 19:20 WIB

Mayoritas Jamaah Malas Minum dan Makan Kini Dirawat

Suhu panas dan kekurangan cairan dapat menyebabkan jamaah terserang kejang panas.

Petugas haji menggendong jamaah yang sakit
Foto: kemenag.go.id
Petugas haji menggendong jamaah yang sakit

Laporan Wartawan Republika.co.id, Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Sampai awal Agustus 2018, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah merawat 25 jamaah yang mengalami gangguan kesehatan. Mayoritas mereka mengalami sesak napas dan badannya lemah karena kurang minum dan makan.

“Mayoritas yang dirawat adalah karena sesak nafas, kurang minum dan malas makan. Ketika datang ke UGD, jamaah dalam keadaan lemah dan saat ini sedang kita tangani,” jelas Direktur KKHI Makkah Dr Nirwan Satria Sp.An.

Jamaah haji Indonesia banyak yang berisiko tinggi. Kebanyakan mereka berusia 50 tahun ke atas. Mereka sudah mengidap penyakit sejak dari Tanah Air. Agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, mereka diimbau untuk menjaga kesehatan.

"Jagalah fisik. Caranya, jangan malas minum, makan tepat pada waktunya, kurangi beraktivitas di luar dengan aktivitas yang tidak penting. Karena haji itu adalah wukuf di Padang Arafah maka kita siapkan fisik untuk menyambut wukuf pada saatnya nanti," terang Nirwan.

Menurut Nirwan, suhu di Arab Saudi sangat ekstrem. Panas di sana diprediksi mencapai 50 derajat celsius. Jika seseorang berdiri di sana langsung terpapar sinar matahari maka harus memiliki kesehatan yang bagus. Konsumsi cairan, terutama air putih, tidak boleh kurang. "Tim promotif preventif (TPP) kita ada di garda depan untuk mengingatkan jamaah gunakan alat-alat seperti masker, payung, semprotan wajah, sehingga jamaah kita tidak kekurangan cairan," ujarnya.

Nirwan mengingatkan, suhu panas dan kekurangan cairan dapat menyebabkan jamaah terserang kejang panas. Gejalanya adalah suhu badan tinggi, kesadaran mulai berubah, dan bicara sendiri sampai tidak sadar diri. Dia mengimbau petugas kloter atau bahkan sesama jamaah harus segera membantunya.

Nirwan juga meminta agar jamaah jangan malas minum karena takut ke toilet. "Kelembaban di sini sangat rendah maka tanpa mereka sadari sesungguhnya kekurangan cairan. Jadi jamaah tidak perlu takut. Minumlah yang banyak karena di sini tidak susah untuk mendapatkan air," tegasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement