Ahad 02 Sep 2018 14:14 WIB

Operator Kargo Haji Nigeria Keluhkan Keberadaan Kargo Ilegal

Cara bersaing tak sehat yang dipraktikkan operator ilegal ini sangat disayangkan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Barang bawaan jamaah haji (ilustrasi)
Barang bawaan jamaah haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Operator kargo terdaftar mengeluhkan keberadaan operator kargo ilegal yang mengganggu bisnis kargo terdaftar pengangkut barang jamaah haji asal Nigeria. Dilansir di Daily Trust Ahad (2/9), Kepala Eksekutif Cargo Zeal Technologies, Abdulazeez Afolabi mendesak Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) dan Dewan Kesejahteraan Jamaah Muslim Amerika untuk menangani masalah tersebut.

Perusahaan Cargo Zeal adalah salah satu operator kargo yang ada dalam daftar otoritas haji Nigeria pada musim haji tahun ini. Afolabi menceritakan, sebagian besar perusahaan kargo yang menangani barang jamaah haji, membayar uang sebagai biaya pendaftaran, jaminan bank, dan biaya lainnya.

Selain itu, setiap perusahaan terdaftar harus mempekerjakan warga Nigeria untuk datang ke Arab Saudi menangani pengiriman. “Salah satu tantangan utama yang kita hadapi tahun ini adalah masalah operator ilegal yang beroperasi dengan impunitas,” kata Afolabi.

Ia menyayangkan, setelah operator terdaftar melalui proses hukum untuk mendapatkan izin, tetapi operator ilegal malah diakomodir oleh beberapa pejabat untuk tiba di Saudi dan membawa kargo jamaah. “Yang saya percaya itu tidak adil,” ujar dia.

Afolabi juga menyayangkan cara bersaing tak sehat yang dipraktikkan operator ilegal terhadap operator terdaftar. Ia menyontohkan, sebuah operator kargo yang tak terdaftar di NAHCON, bersaing dengan operator terdaftar dalam akomodasi jamaah haji. “Mereka mendirikan stasiun mereka di akomodasi jamaah, alih-alih kantor mereka,” kata dia.

Terlepas dari masalah operator ilegal, Afolabi mengeluhkan biaya penerbangan yang tinggi untuk membawa barang jamaah haji. Sementara, NAHCON menetapkan tarif batas atas untuk setiap operator kargo terdaftar. Dia berharap NAHCON meninjau biaya yang dibayar oleh operator kargo berlebih karena tantangan yang ada. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement