IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan minat masyarakat NTB untuk menunaikan haji dan umrah tetap tinggi, meski pada tahun lalu dilanda gempa.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag NTB, Ali Fikri, menyampaikan, tingginya minat masyarakat NTB untuk berhaji dan umrah sudah berlangsung lama, tak lepas dari kultur masyarakat NTB yang dikenal religius.
"Animo masyarakat kita, baik ada bencana maupun tidak ada bencana tidak bisa kendor kalau masalah umrah dan haji. (Bencana) tidak ada pengaruhnya," ujar Ali kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Selasa (28/1).
Dia mencontohkan, Kanwil Kemenag NTB menargetkan 1.500 pendaftar haji setiap tahunnya. Pada Januari ini, dia katakan, sudah 150 masyarakat yang mendaftarkan diri untuk ibadah haji. Para pendaftar datang dari berbagai wilayah di NTB, termasuk daerah-daerah yang terdampak gempa seperti di Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur.
Animo yang sama ditunjukan pada ibadah umrah. Ali menilai, tidak ada penurunan minat masyarakat NTB untuk menunaikan ibadah umrah pascagempa. Ali menambahkan, bencana gempa yang melanda NTB tahun lalu tidak merusak fasilitas kantor-kantor travel umrah yang kebanyakan berada di Mataram.
"Travel umrah di NTB ada 15 (travel) yang terdiri atas dua (kantor) pusat, dan sisanya kantor cabang. Prinsipinya travel yang punya izin yang kita rekomendasikan di NTB," kata Ali menambahkan.