IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj mengingatkan jamaah haji untuk menjaga adab selama di Tanah Suci. Ia juga meminta pemerintah melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji juga memantau para jamaah.
“Pembelajaran pada musim haji kemarin jangan lupa juga para jamaah menahan diri jangan sampai umrah atau haji ini dijadikan ajang kampanye,”kata Mustolih saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/2).
Mustolih mengatakan, PPIH harus memberikan edukasi dan pemahaman secara komprehensif tentang bagaimana menjaga adab selama di Tanah Suci. Karena, kata dia Tanah Suci bukan tempat untuk melakukan aktivitas politik.
“Karena ini sifatnya ibadah maka harus kusyuk beribadah,” ujarnya.
Mustolih kembali mengingat bahwa perjalan ibadah umrah maupun ibadah haji adalah untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Bukan untuk mendapatkan ridha dari kedua pasangan capres dengan mendukungnya secara membabi buta.
“ Harus diingatkan karena misi umrah dan haji itu adalah untuk ibadah dan silturahim. Intinya jangan sampai ada bendera-bendera atau yel-yel yang menjurus kepada praktek politis praktis,” katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan memberangkatkankelompok terbang (kloter) calon jamaah haji tahun 2019 pada bulan Juli. Kuota tahun 2019 sama dengan tahun lalu sebesar 221 ribu jamaah.