Senin 08 Apr 2019 22:12 WIB

Malaysia Berupaya Turunkan Masa Tunggu Ibadah Haji

Masa tunggu jamaah haji Malaysia tembus puluhan tahun.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi jamaah haji malaysia
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Ilustrasi jamaah haji malaysia

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR — Lembaga Tabung Haji, Malaysia tengah berupaya mempersingkat masa tunggu nasabahnya untuk menunaikan ibadah haji. Hal itu diungkapkan Menteri di Departemen Perdana Menteri, Mujahid Yusof Rawa.

Dia segera meminta manajemen lembaga Tabung Haji memeriksa masalah itu, setelah menutup defisit 4,1 miliar ringgit. 

Baca Juga

“Sekarang, kami ingin memikirkan bagaimana cara mengurangi masa tunggu bagi para nasabah Tabung Haji untuk melakukan haji,” kata Mujahid dilansir di Malaysia Kini, Senin (8/4). 

Dia mengatakan, sejumlah nasabah harus menunggu hingga 100 tahun untuk bisa masuk kuota ibadah haji. 

Dia merincikan, Tabungan Haji mencatat total aset sebesar 76,5 miliar ringgit dan surplus aset 1 miliar ringgi pada 31 Desember 2018. Menurut dia, hal itu merupakan prestasi lembaga tersebut, sebelum satu tahun mengelola Tabungan Haji.

“Alhamdulillah, dalam waktu kurang dari satu tahun setelah mengambil alih Tabung Haji pada Juni 2018, dengan komitmen dan kemauan politik, serta kepemimpinan profesional, kami dapat mengimbangi aset dan liabilitas,” ujar Mujahid.

Dia mengatakan, situasi keuangan Tabung Haji memungkinkan adanya restrukturisasi keuangan untuk kepentingan para nasabah. 

Dia menyebut, apabila rencana restrukturisasi Tabungan Haji berjalan lancar, maka hibah (dividen) untuk tahun fiskal 2019 akan lebih tinggi dan lebih baik.

Mujahid mengucapkan terima kasih pada deposan karena kepercayaan terhadap Tabung Haji, kendati catatan hibah rendah. “Transaksi berjalan seperti biasa di semua cabang Tabung Haji dan tidak ada penarikan yang tidak biasa,” kata Mujahid.  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement